Di bawah kepemimpinan Presiden Trump, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menghentikan investigasi terhadap beberapa perusahaan kripto dan DeFi, termasuk Coinbase, OpenSea, Robinhood, serta Uniswap Labs.
Uniswap Labs, pencipta bursa terdesentralisasi terbesar di Ethereum, kini terbebas dari tindakan hukum yang sebelumnya diajukan oleh SEC. Regulator menuduh Uniswap memfasilitasi perdagangan sekuritas tanpa izin, bertindak sebagai broker-dealer tanpa registrasi, serta mengoperasikan kliring ilegal berdasarkan pemberitahuan Wells dan gugatan pada 2024.
Uniswap dan beberapa perusahaan lain yang menghadapi tuduhan serupa telah membantah semua klaim. “Jika kami harus berlitigasi, kami akan menang,” tegas Chief Legal Officer Uniswap, Marvin Ammori, pada Mei lalu.
Keputusan SEC ini semakin memperkuat posisi regulasi terhadap DeFi. Pendiri dan CEO Uniswap Labs, Hayden Adams, mengkritik regulator karena memaksakan aturan yang tidak sesuai dengan karakteristik DeFi.
“Mereka mengejar kami tanpa dasar hukum yang jelas,” tulis Adams di X. Ia juga menyoroti dampak besar dari investigasi ini, baik secara finansial maupun emosional.
“Investigasi ini berlangsung lebih dari 3 tahun, menghabiskan banyak waktu dan jutaan dolar. Bahkan secara pribadi, investigasi federal sangat mengganggu hingga ada ungkapan di kalangan pengacara bahwa ‘investigasi itu sendiri adalah hukuman.’ Inovasi seharusnya tidak dihukum seperti ini di AS,” ujar Adams.
Baca berita kripto terbaru hari ini, trading Futures, dan berita saham Amerika (US Stock) hanya di Ajaib Alpha website. Download aplikasi Ajaib Alpha untuk jual beli Bitcoin dan aset kripto populer lainnya. Ajaib lebih aman, sudah berizin dan diawasi OJK & Bappebti.