Investor Pemula

9 Peran The Fed dalam Pasar Saham Amerika

the-fed

The Fed atau Federal Reserve adalah bank sentral Amerika Serikat yang dibentuk pada 1913 melalui Federal Reserve Act. Meskipun bukan bagian langsung dari pemerintah, The Fed beroperasi secara independen dengan mandat yang berdampak luas pada perekonomian.

Federal Reserve terdiri dari 12 bank regional yang masing-masing diawasi oleh dewan direksi. Struktur ini diawasi oleh Board of Governors di Washington, D.C. yang terdiri dari tujuh anggota yang ditunjuk Presiden dan disetujui Senat. Selain itu, ada Federal Open Market Committee (FOMC) yang beranggotakan 12 orang dan bertanggung jawab atas kebijakan moneter, termasuk keputusan suku bunga.

Lantas, apa saja peran The Fed dalam pasar saham Amerika? Berikut rinciannya:

1. Menentukan Suku Bunga Acuan

The Fed mengontrol suku bunga acuan melalui federal funds rate, yang menjadi dasar bagi biaya pinjaman di seluruh sistem keuangan. Ketika suku bunga naik, pinjaman menjadi lebih mahal dan dapat mengurangi belanja dan investasi. Hal ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi serta menekan harga saham.

Sebaliknya, suku bunga yang lebih rendah mendorong kredit lebih murah bagi bisnis dan individu. Investasi meningkat, konsumsi naik, dan pasar saham cenderung bergerak lebih positif karena ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.

2. Mengelola Likuiditas dalam Sistem Keuangan

The Fed berperan dalam mengatur jumlah uang beredar melalui kebijakan moneter seperti quantitative easing (QE) atau quantitative tightening (QT). Saat The Fed membeli obligasi atau aset lainnya, bank memiliki lebih banyak uang untuk dipinjamkan. Kebijakan ini dapat meningkatkan likuiditas dan mendukung pasar saham.

Kebijakan pengetatan dilakukan dengan menjual aset yang dimiliki untuk menyerap kelebihan uang dari sistem. Likuiditas yang berkurang membuat saham menjadi aset yang kurang menarik dibandingkan instrumen dengan imbal hasil tetap seperti obligasi.

3. Memengaruhi Sentimen Investor

Pernyataan dari pejabat The Fed, terutama Ketua Federal Reserve, sering kali menjadi faktor utama yang menggerakkan pasar. Investor tidak hanya melihat kebijakan yang sudah diambil, tetapi juga mengantisipasi langkah-langkah selanjutnya berdasarkan pidato dan proyeksi ekonomi The Fed.

Ketika bank sentral mengisyaratkan pelonggaran moneter, kepercayaan pasar meningkat, dan investor lebih agresif dalam membeli saham. Namun, jika nada yang digunakan bernada hawkish, banyak yang memilih menahan diri atau melepas aset berisiko dan menciptakan tekanan jual di pasar.

4. Mengendalikan Inflasi yang Berdampak pada Valuasi Saham

Salah satu peran The Fed dalam pasar saham Amerika adalah menjaga stabilitas harga dengan mengendalikan inflasi. Ketika inflasi terlalu tinggi, daya beli masyarakat menurun dan biaya produksi meningkat. Maka laba perusahaan bisa tergerus dan berimbas pada penurunan harga saham.

Melalui kebijakan moneter, The Fed dapat menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi atau menurunkannya guna mendorong aktivitas ekonomi. Keseimbangan ini penting karena inflasi yang terlalu rendah juga bisa menandakan lemahnya pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya dapat menekan pasar saham.

5. Menjaga Stabilitas Pasar Keuangan di Tengah Krisis

Dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, The Fed berperan sebagai penyelamat dengan menyediakan likuiditas darurat bagi bank dan lembaga keuangan. Langkah ini membantu mencegah kepanikan di pasar dan memastikan bahwa sistem keuangan tetap berfungsi dengan baik.

Saat terjadi krisis seperti resesi 2008 atau pandemi 2020, respons cepat The Fed melalui pemotongan suku bunga dan program stimulus berhasil mengembalikan kepercayaan investor. Tanpa campur tangan tersebut, volatilitas pasar bisa meningkat tajam dan memperburuk dampak ekonomi yang sudah terjadi.

6. Mempengaruhi Nilai Tukar Dolar AS dan Daya Saing Ekspor

Kebijakan The Fed tidak hanya berdampak pada ekonomi domestik, tetapi juga nilai tukar dolar AS. Ketika suku bunga naik, dolar cenderung menguat karena arus modal global masuk ke aset berdenominasi dolar.

Mata uang yang lebih kuat membuat produk ekspor AS lebih mahal di pasar global, sehingga menekan laba perusahaan multinasional. Sebaliknya, dolar yang melemah akibat kebijakan moneter longgar dapat meningkatkan daya saing perusahaan Amerika di luar negeri. Ini akan mendorong kenaikan harga saham perusahaan tersebut.

7. Membentuk Siklus Ekonomi yang Memengaruhi Saham

Keputusan The Fed dalam menetapkan kebijakan moneter menentukan arah ekonomi, apakah dalam fase ekspansi atau kontraksi. Saat suku bunga rendah dan likuiditas tinggi, bisnis berkembang pesat, laba perusahaan meningkat, dan pasar saham cenderung menguat.

Namun, ketika inflasi mulai mengancam dan The Fed memperketat kebijakan moneter, pertumbuhan ekonomi melambat, konsumsi menurun, dan pasar saham menghadapi tekanan. Investor harus selalu mengikuti kebijakan The Fed untuk mengantisipasi pergerakan pasar.

8. Mengontrol Arus Modal dan Investasi Asing di Pasar AS

Perubahan kebijakan moneter The Fed juga berdampak pada arus modal global. Ketika imbal hasil aset berbasis dolar meningkat akibat kenaikan suku bunga, investor asing cenderung mengalihkan dana mereka ke Amerika Serikat. Ini akan meningkatkan permintaan terhadap saham AS.

Sebaliknya, suku bunga yang rendah dapat mendorong investor untuk mencari peluang di pasar berkembang dengan pertumbuhan lebih tinggi. Perubahan arus modal ini dapat memengaruhi stabilitas harga saham serta likuiditas di bursa Amerika.

9. Menjadi Barometer Ekonomi yang Dipantau oleh Investor

Setiap kebijakan yang dikeluarkan The Fed menjadi acuan bagi pelaku pasar dalam merumuskan strategi investasi. Bahkan sebelum keputusan resmi diumumkan, investor sudah menganalisis arah kebijakan dari data ekonomi dan pernyataan pejabat The Fed.

Kenaikan atau penurunan suku bunga sering kali sudah tercermin dalam harga saham sebelum pengumuman resmi. Oleh karena itu, memahami pola kebijakan The Fed dapat membantu investor mengambil langkah yang tepat dalam menghadapi dinamika pasar saham.

Secara keseluruhan, kebijakan The Fed membentuk arah pergerakan pasar dengan menciptakan ekspektasi dan mengarahkan aliran modal. Setiap keputusan yang diambil membuka peluang bagi investor untuk menyesuaikan strategi dan mengoptimalkan hasil investasi. 

Pemahaman tentang peran The Fed dan kebijakan moneter yang diambilnya membantu investor mengantisipasi perubahan pasar dan mengambil keputusan yang lebih tepat. Jadi, sudahkah kamu membaca sinyal pasar sebelum The Fed menggerakkannya?

Untuk kamu yang tertarik untuk melakukan diversifikasi ke saham Amerika, kini lebih mudah dengan Ajaib Alpha! Nikmati biaya transaksi 0% dan kamu bisa investasi di pasar Amerika mulai dari $1! Download Ajaib Alpha sekarang!

Artikel Terkait