Berita

Inflasi AS Mereda, BTC Sentuh $84.000

Pemerintah AS - Bitcoin Silk Road

Inflasi di Amerika Serikat melambat lebih dari yang diperkirakan pada Februari, membuka kembali peluang pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve saat memasuki musim semi dan panas.

Berdasarkan laporan Bureau of Labor Statistics (BLS) yang dirilis Rabu pagi (12/3), Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0,2% di Februari, lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 0,3% dan laju Januari yang mencapai 0,5%. Secara tahunan, CPI tercatat di 2,8%, lebih rendah dari perkiraan 2,9% dan angka Januari yang berada di 3,0%.

Sementara itu, Core CPI—yang tidak memasukkan harga makanan dan energi—juga naik 0,2%, di bawah perkiraan 0,3% dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,4%. Secara tahunan, Core CPI berada di 3,1%, lebih rendah dari ekspektasi 3,2% dan Januari yang tercatat 3,3%.

Bitcoin dan Pasar Merespons Positif

Pasar kripto dan saham langsung bereaksi terhadap kabar ini. Harga Bitcoin (BTC) naik lebih dari 1% ke $84.100 dalam hitungan menit setelah data dirilis. Sementara itu, indeks Nasdaq 100 juga menguat 1,5%. Obligasi, dolar AS, dan emas tercatat stabil tanpa perubahan signifikan.

Sebelum laporan ini dirilis, para pelaku pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Mei sebesar 40%, dan peluang pemangkasan suku bunga pada Juni sebesar 85%. Dengan turunnya inflasi, kemungkinan besar skenario ini semakin menguat.

Apa Berikutnya?

Pasar kini menanti rilis data Indeks Harga Produsen (PPI) pada Kamis (13/3). Jika PPI juga menunjukkan perlambatan inflasi, maka peluang The Fed untuk memangkas suku bunga semakin besar, yang bisa mendorong harga BTC dan aset lainnya lebih tinggi. Namun, jika data PPI lebih tinggi dari perkiraan, pasar bisa kembali mengalami tekanan.

Baca berita kripto terbaru hari ini, trading Futures, dan berita saham Amerika (US Stock) hanya di Ajaib Alpha website. Download aplikasi Ajaib Alpha untuk jual beli Bitcoin dan aset kripto populer lainnya. Ajaib lebih aman, sudah berizin dan diawasi OJK & Bappebti.

Artikel Terkait