Berita

CME Group Akan Luncurkan Kontrak Berjangka Solana (SOL) untuk Perkuat Prospek ETF

CME Group mengumumkan rencana peluncuran kontrak berjangka Solana (SOL) pada 17 Maret, dengan catatan persetujuan regulator. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan dari klien, menurut pernyataan resmi perusahaan pada 28 Februari. Peluang persetujuan ETF Solana pada 2025 mencapai 70%, menurut analis. 

Nate Geraci, CEO The ETF Store, menyebut langkah ini sebagai sinyal positif bagi peluang persetujuan exchange-traded fund (ETF) Solana di masa mendatang.

Kontrak berjangka SOL yang ditawarkan oleh CME Group akan tersedia dalam dua ukuran:
🔹 Kontrak mikro 25 SOL
🔹 Kontrak besar 500 SOL

Menurut CME Group, instrumen ini dirancang untuk menjangkau berbagai pelaku pasar, mulai dari investor institusional hingga trader aktif.

Solana Futures sebagai Alat Manajemen Risiko

Giovanni Vicioso, selaku kepala produk mata uang kripto global di CME Group, menekankan bahwa peluncuran ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan klien yang terus berkembang. Ia menyatakan:

“Seiring Solana semakin menjadi pilihan utama bagi pengembang dan investor, kontrak berjangka ini akan menyediakan alat yang efisien untuk mendukung strategi investasi dan lindung nilai mereka.”

Sejumlah tokoh industri seperti Kyle Samani dari Multicoin Capital dan Teddy Fusaro dari Bitwise juga menilai bahwa kehadiran kontrak berjangka SOL mencerminkan semakin matangnya pasar kripto. Dengan semakin berkembangnya instrumen investasi berbasis kripto, kebutuhan akan mekanisme pengelolaan risiko yang lebih kompleks juga meningkat.

Kontrak berjangka Solana ini akan diselesaikan secara tunai dan menggunakan CME CF Solana-Dollar Reference Rate sebagai tolok ukur harga harian dalam dolar AS.

Prospek ETF Solana Semakin Kuat

Peluncuran kontrak berjangka sering kali menjadi langkah awal menuju persetujuan ETF berbasis aset spot, seperti yang telah terjadi pada Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

Menurut analis ETF dari Bloomberg, Eric Balchunas dan James Seyffart, peluang persetujuan ETF Solana di AS pada 2025 mencapai 70%. Optimisme ini semakin menguat setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) secara resmi mengakui pengajuan ETF Solana spot dari lima penerbit pada Februari lalu.

SEC kini memiliki waktu 240 hari untuk meninjau dan memberikan keputusan, dengan tenggat waktu hingga 16 Oktober 2025.

Di sisi lain, perkiraan JPMorgan berdasarkan arus dana ETF Bitcoin dan Ethereum menunjukkan bahwa ETF Solana berpotensi menarik aliran investasi sebesar $3 miliar hingga $6 miliar dalam net inflow.

Langkah CME Group ini memperkuat posisi Solana sebagai aset kripto yang semakin diakui dalam dunia keuangan tradisional, sekaligus membuka peluang besar bagi persetujuan ETF di masa depan.

Baca berita kripto terbaru hari ini, trading Futures, dan berita saham Amerika (US Stock) hanya di Ajaib Alpha website. Download aplikasi Ajaib Alpha untuk jual beli Bitcoin dan aset kripto populer lainnya. Ajaib lebih aman, sudah berizin dan diawasi OJK & Bappebti.

Artikel Terkait