Investor Pro

Apa Itu Yield Curve Inversion dan Kenapa Bisa Terjadi?

yield-curve-inversion

Walaupun obligasi adalah investasi yang aman, tetapi sebagai investor kamu tetap perlu melakukan analisa terlebih dahulu berdasarkan yield curve inversion sebelum investasi.

Kamu bisa mengetahui bagaimana cara menggunakan dan membaca yield curve inversion dengan mudah melalui artikel Ajaib berikut.

Apa Itu Yield Curve Inversion?

Dalam dunia investasi, yield curve inversion atau dikenal investor luas sebagai kurva imbal hasil terbalik adalah sebuah indikator yang dapat menggambarkan hubungan antara imbal hasil obligasi dengan jangka waktu temponya.

Bagi kamu yang baru ingin investasi obligasi, imbal hasil obligasi adalah pendapatan yang akan diperoleh investor sebagai pemegang obligasi. Sementara jangka waktu tempo adalah jangka waktu berakhirnya obligasi antara penerbit obligasi dan pemegang obligasi.

Sesuai dengan prinsip investasi high return high risk, maka imbal hasil obligasi yang tinggi juga akan diikuti faktor risiko yang juga tinggi bagi investor.

Faktor yang Memengaruhi Imbal Hasil Obligasi

Dalam investasi obligasi, ada beberapa faktor yang perlu kamu ketahui yang dapat memengaruhi imbal hasil obligasi milikmu, antara lain:

1.  Suku Bunga Acuan

Penetapan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) biasanya mempertimbangkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Ketika suku bunga acuan sedang tinggi, hal ini akan memberikan pengaruh yang besar terhadap pasar obligasi. Dengan bunga tetap, keuntungan obligasi akan semakin kecil saja jika suku bunga acuan terus naik.

2.  Inflasi

Investasi obligasi untuk tujuan jangka panjang perlu memperhatikan kondisi ekonomi dan juga inflasi yang bisa terjadi. Inflasi yang lebih tinggi dibanding bunga obligasi, ini akan membuat nilai investasi kamu tidak bertumbuh karena kalah melawan inflasi.

3.  Jangka Waktu Tempo Obligasi

Faktor ketiga yang dapat memengaruhi imbal hasil obligasi adalah jangka waktu tempo obligasi. Semakin panjang jangka waktu tempo obligasi, maka semakin tinggi pula risiko investasinya. Karena ada potensi inflasi yang membuat harga obligasi dalam jangka panjang mengalami penurunan.

4.  Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar berpengaruh besar terhadap harga obligasi. Di saat rupiah menguat terhadap dolar, permintaan obligasi akan meningkat dan hal ini berlaku sebaliknya.

5.  Peringkat Surat Utang

Peringkat surat utang juga tidak kalah penting karena berpengaruh terhadap harga dan keuntungan obligasi. Semakin tinggi peringkat surat utang, maka semakin rendah juga risikonya.

6.  Imbal Hasil Tenor 10 Tahun

Imbal hasil tenor 10 tahun selalu menjadi pembanding terbaik untuk mengukur kinerja imbal hasil obligasi lainnya. Jika imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun turun, maka ini adalah sentimen positif bagi pasar obligasi.

Cara Menggunakan Yield Curve Inversion

Yield curve inversion adalah kondisi di mana imbal hasil obligasi jangka panjang mengalami penurunan yang lebih cepat dibanding imbal hasil obligasi jangka pendek.

Hal ini ditunjukkan oleh gambar kurva yang bergerak dari atas menuju ke bawah.

Untuk membaca yield curve inversion dengan mudah, kamu wajib tahu variabel-variabel yang ada di kurva imbal hasil obligasi di bawah ini:

·  Sumbu Y. Pada kurva imbal hasil obligasi, sumbu Y yang ditunjukkan dengan garis horizontal adalah tahun obligasi atau jangka waktu tempo obligasi.

·  Sumbu X. Sementara sumbu X atau garis vertikal di kurva menunjukkan imbal hasil obligasi dalam bentuk persentase.

Arti Terbentuknya Kurva Imbal Hasil Terbalik bagi Investor

  • Imbal hasil obligasi jangka panjang lebih rendah dibanding obligasi jangka pendek.
  • Yield curve inversion dapat menunjukkan bahwa investor berpandangan suku bunga akan lebih rendah di masa depan.

Cara Menghitung Yield Obligasi

Selain menggunakan kurva imbal hasil, kamu juga bisa menghitung sendiri berapa yield obligasi yang bisa diperoleh ketika berinvestasi di obligasi. Ini dia cara hitungnya!

Yield Obligasi = (Imbal Hasil/Nilai Nominal) x 100

Contoh perhitungan yield obligasi:

  • Imbal hasil 8% per tahun.
  • Nilai nominal: Rp1 juta.

Berapa yield obligasi yang kamu dapatkan?

Yield obligasi = (8% / Rp1 juta) x 100 = 8%.

Investor Bisa dengan Mudah Mengetahui Yield Obligasi lewat Aplikasi Ajaib!

Bagi kamu yang ingin mengetahui berapa yield obligasi yang bisa kamu dapatkan ketika berinvestasi di obligasi FR0040, FR0052, FR0047, FR0045, dan obligasi lainnya.

Kamu bisa dengan mudah mengeceknya langsung di aplikasi Ajaib lewat fitur obligasi yang ada di menu Market.

Melalui fitur tersebut, kamu bisa melihat detail informasi obligasi termasuk estimasi yield atau imbal hasil yang bisa didapatkan berdasarkan jumlah investasi yang kamu lakukan.

Dengan modal Rp1 juta, kamu sudah bisa membeli obligasi terbaik di Aplikasi Ajaib. Salah satu obligasi yang menawarkan yield tertinggi kepada investor adalah FR0076 yang punya jatuh tempo sampai 15 Mei 2048, kupon 7,335% per tahun, dan kamu bisa mendapatkan pembayaran kupon setiap 6 bulan sekali.

Jika kamu adalah profil investor yang suka kepastian return dalam investasi, obligasi bisa jadi pilihan investasi terbaik bagi kamu di tengah tren menurunnya BI Rate yang dapat berpengaruh besar terhadap harga obligasi dan juga menawarkan imbal hasil dengan jumlah tetap.

Mulai Investasi di Ajaib Alpha Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Alpha hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Alpha sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, kripto, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Alpha.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait