Berita

Vitalik Buterin Usulkan Peningkatan Gas Limit Ethereum 10x untuk Dukung Pertumbuhan L2 dan Cegah Sensor

Mengenal Vitalik Buterin, Sosok Jenius Pencipta Ethereum

Pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, mengusulkan peningkatan kapasitas gas limit Layer 1 (L1) hingga 10 kali lipat. Langkah ini bertujuan untuk menjaga fungsi jaringan utama Ethereum di tengah pertumbuhan pesat solusi Layer 2 (L2) dan untuk mencegah potensi sensor terhadap transaksi pengguna.

Mengapa Peningkatan Gas Limit Diperlukan?

Gas limit adalah batas maksimum komputasi yang dapat diproses dalam satu blok Ethereum. Dengan meningkatnya adopsi L2 sebagai solusi skalabilitas utama, L1 tetap berperan penting dalam transaksi penting seperti:

  • Bypass sensorisasi transaksi untuk memastikan transaksi tetap dapat diproses tanpa hambatan.
  • Transfer aset antar-L2, termasuk token dan NFT, dengan biaya yang lebih rendah.
  • Mekanisme mass exit dari L2, yang memungkinkan pengguna menarik dana ke L1 dengan cepat dalam kondisi darurat.
  • Penerbitan token ERC-20 di L1, yang lebih aman dari risiko perubahan tata kelola L2 yang bermasalah.
  • Efisiensi pembaruan bukti transaksi antara L2 dan L1, yang penting untuk interoperabilitas blockchain.

Dampak Peningkatan Gas Limit


Vitalik Buterin L1 gas limit table (Source: Vitalik Buterin) 

Buterin menunjukkan bahwa peningkatan gas limit sebesar 10x dapat membawa beberapa manfaat utama:
✅ Biaya transaksi bypass sensor berpotensi turun dari $4,50 menjadi lebih murah, meningkatkan ketahanan sensorisasi.
✅ Biaya transfer antar-L2 dapat ditekan dari $14 menjadi hanya $0,28 dalam skenario optimal.
✅ Kemampuan mass exit meningkat, memungkinkan jutaan pengguna menarik dana dengan biaya lebih rendah.
✅ Penerbitan token ERC-20 lebih murah, yang akan mendorong lebih banyak proyek menggunakan Ethereum L1.
✅ Efisiensi operasional Ethereum meningkat, menjaga ekosistem tetap kompetitif di tengah persaingan blockchain lainnya.

Langkah Menuju Implementasi

Saat ini, Ethereum telah meningkatkan gas limit dari 30 juta menjadi 36 juta (kenaikan 20%). Buterin menekankan bahwa peningkatan lebih lanjut dapat dilakukan dengan dukungan inovasi seperti:

  • EIP-4444, yang mengurangi penyimpanan riwayat transaksi.
  • Stateless clients, yang meningkatkan efisiensi penggunaan gas.
  • Pengoptimalan klien Ethereum, untuk mengurangi beban komputasi di jaringan.

Meskipun adopsi L2 semakin meningkat, Ethereum L1 tetap harus memiliki kapasitas yang cukup untuk mendukung transaksi penting dan memastikan keberlanjutan ekosistemnya. Usulan Buterin ini mencerminkan langkah proaktif dalam mengatasi tantangan skalabilitas dan sensorisasi di dunia blockchain. Jika diterapkan, peningkatan gas limit bisa menjadi solusi jangka pendek yang memungkinkan Ethereum tetap efisien, aman, dan lebih inklusif bagi pengguna global.

Baca berita kripto terbaru hari ini, trading Futures, dan berita saham Amerika (US Stock) hanya di Ajaib Alpha website. Download aplikasi Ajaib Alpha untuk jual beli Bitcoin dan aset kripto populer lainnya. Ajaib lebih aman, sudah berizin dan diawasi OJK & Bappebti.

Artikel Terkait