Seputar Info

Mengenal Variable Cost, Biaya Perusahaan yang Sifatnya Dinamis

Dikutip dari Investopedia, variable cost adalah biaya perusahaan yang berubah sebanding dengan jumlah produksi atau penjualan perusahaan. Variable cost bisa mengalami kenaikan atau penurunan tergantung pada produksi atau volume penjualan perusahaan.

Dalam bidang bisnis dan keuangan, pemahaman dan pengelolaan biaya merupakan komponen penting dalam operasional berkelanjutan. Variabel ini memainkan peran penting dengan memengaruhi profitabilitas dan pengambilan keputusan strategis organisasi.

Artikel komprehensif ini menggali seluk-beluknya, mengkaji apa itu variable cost, serta perbedaannya dengan fixed cost, dan informasi penting lainnya.

Memahami Variable Cost

Total biaya yang dikeluarkan oleh bisnis umumnya terdiri dari biaya variabel (variable cost) dan biaya tetap (fixed cost).

Melansir Corporate Finance Institute, biaya variabel bergantung pada hasil produksi atau penjualan. Biaya produksi variabel adalah jumlah konstan per unit yang diproduksi.

Ketika volume produksi dan output meningkat, maka biaya variabel juga akan meningkat. Sebaliknya, ketika lebih sedikit produk yang diproduksi, maka biaya variabel yang terkait dengan produksi akan menurun.

Contoh variable cost mencakup biaya bahan baku dan pengemasan perusahaan manufaktur, biaya transaksi kartu kredit, atau biaya pengiriman perusahaan ritel; yang naik atau turun seiring dengan penjualan.

Walau bisa diaplikasikan pada banyak industri, umumnya variable cost antar bidang bisnis akan memiliki perbedaan.

Jenis-Jenis Variable Cost

Variable cost dalam bisnis dapat muncul dalam berbagai bentuk, bergantung pada sifat industri dan operasi spesifik suatu perusahaan. Berikut adalah jenis yang umum:

1. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Merupakan variable cost untuk membayar tenaga kerja yang terlibat langsung dalam produksi barang atau jasa.

Contohnya, upah pekerja jalur perakitan, upah per jam untuk penyedia jasa, upah tenaga angkut, dll.

2. Bahan Baku

Merupakan variable cost untuk membayar bahan yang langsung digunakan dalam proses manufaktur atau produksi.

Contohnya, biaya logam untuk perusahaan manufaktur, biaya bahan untuk toko roti, biaya kain untuk toko baju, dsb.

3. Overhead Variabel

Biaya variabel berikutnya dikeluarkan sebagai biaya produksi tidak langsung yang bervariasi menurut tingkat aktivitas produksi.

Contohnya, utilitas, pemeliharaan, dan biaya overhead lainnya yang terkait dengan produksi.

4. Komisi Penjualan

Variable cost ini terkait dengan pendapatan penjualan, sering kali didasarkan pada persentase penjualan. Jadi biasanya dibayarkan kepada perwakilan yang berhasil melakukan penjualan.

5. Biaya Pengemasan

Merupakan biaya bahan pengemas yang berhubungan langsung dengan produksi barang. Contohnya, kemasan produk, bahan yang digunakan untuk pengiriman, dll.

6. Biaya Pengiriman dan Pengangkutan

Merupakan variable cost yang terkait dengan pengangkutan barang ke pelanggan.

Contohnya meliputi, biaya pengiriman, biaya transportasi, biaya retur, dll.

7. Utilitas

Variable cost satu ini dikeluarkan untuk membayar biaya jasa seperti listrik, air, dan gas yang bervariasi menurut produksi. Bisa berupa biaya listrik untuk mengoperasikan mesin biaya air untuk kelangsungan produksi, dan gas untuk memasak atau menjalankan mesin.

Perbedaan Variable Cost dan Fixed Cost

Dalam manajemen bisnis dan keuangan, variable cost dan fixed cost merupakan dua komponen mendasar yang secara kolektif membentuk struktur biaya total suatu perusahaan.

Memahami perbedaan antara kedua jenis biaya ini sangat penting untuk perencanaan keuangan yang efektif, pengambilan keputusan, dan menentukan profitabilitas suatu bisnis.

Berikut ini adalah penjelasan perbedaan keduanya, dikutip dari The Balance:

Fixed cost atau biaya tetap mengacu pada biaya yang telah ditentukan sebelumnya yang akan tetap sama untuk periode tertentu dan tidak dipengaruhi oleh kinerja bisnis.

Karena sebagian besar bisnis mempunyai biaya tetap tertentu, terlepas dari ada tidaknya aktivitas bisnis, maka biaya tersebut lebih mudah untuk dianggarkan karena biayanya tetap sama sepanjang tahun keuangan.

Cara yang baik untuk menentukan biaya tetap adalah dengan memikirkan biaya yang akan dikeluarkan bisnis jika harus  tutup sementara. Misalnya, bisnis masih harus membayar sewa dan asuransi, maka inilah yang dianggap sebagai biaya tetap.

Namun biaya variabel biasanya tidak tetap sama dan biasanya terkait langsung dengan aktivitas bisnis. Hal ini didasarkan pada volume barang atau jasa yang diproduksi dan kinerja bisnis.

Ditambah lagi, variable cost dapat menjadi tantangan untuk dikelola karena biaya tersebut dapat bervariasi dari bulan ke bulan, meningkat atau menurun dengan cepat, dan memiliki dampak yang lebih langsung terhadap laba dibandingkan biaya tetap.

Secara singkat dan jelasnya, bisa simak table berikut:

Variable CostFixed Cost
Perubahan sebanding dengan output atau volume kegiatan usahaTetap konstan selama periode tertentu tanpa memperhatikan output atau volume aktivitas bisnis
Dikenal sebagai biaya overhead, tidak langsung, atau tambahanDikenal sebagai biaya langsung atau biaya utama
Berhubungan dengan volumeBerhubungan dengan waktu
Contohnya termasuk biaya kartu kredit, tenaga kerja langsung, komisi, dan upah paruh waktuContohnya termasuk sewa, premi asuransi, depresiasi, dan pajak properti

Memahami keterkaitan antara variable cost dan fixed cost sangat penting bagi bisnis untuk membuat keputusan keuangan yang tepat, menetapkan strategi penetapan harga, dan mengoptimalkan struktur biaya untuk keberlanjutan jangka panjang.

Kedua jenis biaya tersebut secara kolektif berkontribusi terhadap kesehatan keuangan dan profitabilitas bisnis secara keseluruhan.

Baca Berita Menarik Lainnya di Ajaib Kripto!

Untuk mendapatkan berita menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya.

Selain itu, Ajaib Kripto kini punya fitur Earn, menawarkan return terbaik di Indonesia dengan periode fleksibel. Ajaib Earn adalah fitur di mana Investor dapat menyimpan aset kripto yang dimilikinya dan mendapatkan reward atau imbalan dari aset kripto tersebut. Nikmati kelebihan dari fitur ini!

  • APY di atas rata-rata pasar (7% SOL, 6% ETH, 3.8% MATIC, 3,9% USDT & USDC).
  • Pencairan fleksibel, bisa kapan saja.
  • Pendapatan dibagikan setiap hari.
  • Risiko lebih rendah.

Kamu dapat menggunakan fitur Earn untuk menumbuhkan Aset Kriptomu dan mendapatkan passive income. Coba fitur Earn sekarang! Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto dengan klik button di bawah ini!

Artikel Terkait