Tether, penerbit stablecoin terbesar di dunia (USDT), melaporkan laba operasional lebih dari $1 miliar (sekitar Rp16 triliun) pada kuartal pertama 2025. Dalam laporan keuangan terbarunya, Tether juga mencatat kepemilikan surat utang pemerintah AS sebesar $98,5 miliar dan eksposur tambahan lebih dari $23 miliar dalam bentuk aset setara kas.
Menariknya, cadangan berlebih untuk menopang kestabilan USDT tercatat sebesar $5,6 miliar—sedikit menurun dari $7,1 miliar pada akhir 2024. Per 1 Mei 2025, kapitalisasi pasar USDT mencapai $149 miliar, dengan pasokan beredar bertambah $7 miliar hanya dalam tiga bulan terakhir, serta penambahan 46 juta wallet pengguna.
Tether juga aktif mengalokasikan dananya untuk investasi strategis, menggelontorkan lebih dari $2 miliar ke sektor energi terbarukan, kecerdasan buatan, infrastruktur data, hingga teknologi peer-to-peer.
Kuartal ini juga menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya, Tether resmi beroperasi di bawah pengawasan regulasi di El Salvador, sebagai penerbit stablecoin berlisensi dalam kerangka hukum aset digital negara tersebut. Langkah ini memperkuat posisi Tether baik di pasar keuangan tradisional maupun berkembang.
CEO Tether, Paolo Ardoino, menyebut, “Q1 2025 mencerminkan kekuatan, stabilitas, dan visi jangka panjang Tether di sektor stablecoin.”
Pasar stablecoin global saat ini didominasi oleh USDT dan USDC, yang secara kolektif menguasai 87% pangsa pasar. Departemen Keuangan AS bahkan memproyeksikan kapitalisasi pasar stablecoin berbasis dolar bisa mencapai $2 triliun pada 2028.
Namun, otoritas Eropa menyuarakan kekhawatiran. Bank Sentral Italia memperingatkan bahwa ketergantungan tinggi terhadap stablecoin berbasis dolar bisa berdampak besar pada stabilitas keuangan global jika terjadi gangguan pasar.
Baca berita kripto terbaru hari ini, trading Futures, dan berita saham Amerika (US Stock) hanya di Ajaib Alpha website. Download aplikasi Ajaib Alpha untuk jual beli Bitcoin dan aset kripto populer lainnya. Ajaib lebih aman, sudah berizin dan diawasi OJK & Bappebti.
