Pada hari Jumat, Tether mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian dengan Bitdeer untuk membeli saham senilai hingga $150 juta melalui penempatan pribadi.
Perjanjian ini mencakup 18.587.360 saham biasa Kelas A dan waran untuk membeli hingga 5.000.000 saham tambahan seharga $10,00 per saham, menurut siaran pers. Saat ini, saham Bitdeer diperdagangkan antara $6 hingga $7 per saham.
Pada hari Kamis, transaksi penempatan pribadi ini menghasilkan $100 juta dari penerbitan saham, dengan peluang untuk mengumpulkan tambahan $50 juta jika waran tersebut sepenuhnya dilaksanakan.
“Kami menganggap Bitdeer sebagai salah satu operator paling kuat dalam industri penambangan Bitcoin, dibedakan oleh teknologi canggihnya, dan organisasi R&D yang kuat,” kata Paolo Ardoino, CEO Tether, dalam siaran pers tersebut.
“Rekam jejak Bitdeer yang terbukti dan tim manajemen kelas dunia sepenuhnya sejalan dengan visi strategis jangka panjang Tether. Kami mengantisipasi kolaborasi erat dengan Bitdeer di beberapa area infrastruktur utama ke depan,” sambungnya.
Saham Bitdeer (BTDR) naik lebih dari 13% dalam perdagangan intraday pada saat penulisan, menunjukkan respons positif pasar terhadap investasi Tether.
Ketertarikan Tether pada Penambangan BTC
Investasi ini menandai langkah signifikan dari Tether, pengembang stablecoin terbesar di dunia, USDT. Hal ini menunjukkan bahwa Tether bersedia berinvestasi dalam penambangan Bitcoin (BTC), mencerminkan minat yang lebih luas dalam mengembangkan ekonomi kripto. Dengan mendukung penambangan Bitcoin, Tether mengamankan aspek penting dari ekosistem kripto.
Langkah ini sejalan dengan strategi Tether yang lebih luas untuk mendiversifikasi portofolionya dan memperkuat stabilitas dan keandalan token USDT-nya dengan berinvestasi dalam teknologi blockchain, seperti yang disediakan oleh Bitdeer.
https://crypto.news/tether-investing-up-to-150m-in-crypto-mining-firm-bitdeer/
