Berita

Telegram Raup Dana Rp27 Triliun dari Obligasi, Siap Bayar Utang & Genjot Ekspansi

Telegram Raup Dana Rp27 Triliun dari Obligasi, Siap Bayar Utang & Genjot Ekspansi

Highlight

  • Telegram berhasil mengumpulkan $1,7 miliar (sekitar Rp27 triliun) untuk merestrukturisasi utang dan ekspansi bisnis.
  • Sekitar $955 juta akan digunakan untuk buyback obligasi, sementara sisanya mendukung operasional dan ekspansi pasar.
  • Investor dapat mengonversi obligasi menjadi saham dengan diskon 20% jika Telegram IPO sebelum obligasi jatuh tempo.

Telegram baru saja mencatatkan pencapaian besar dalam pasar keuangan global dengan berhasil menghimpun dana sebesar $1,7 miliar (setara sekitar Rp27 triliun) melalui penerbitan obligasi konversi bertenor lima tahun. Dana yang didapatkan ini akan digunakan untuk merestrukturisasi utang perusahaan, memperpanjang jatuh tempo kewajiban finansial, serta memberi ruang untuk ekspansi bisnis yang lebih agresif di masa depan.

Alokasi Dana dan Penggunaan untuk Buyback Obligasi

Berdasarkan laporan Bloomberg, sekitar $955 juta dari dana yang dihimpun akan dialokasikan untuk melakukan pembelian kembali (buyback) obligasi yang jatuh tempo pada 2026. Sisanya, sekitar $745 juta, akan digunakan untuk mendukung operasional Telegram, termasuk investasi untuk pengembangan layanan atau ekspansi pasar yang lebih luas.

Langkah ini menunjukkan komitmen Telegram untuk menjaga kesehatan neraca keuangan, serta meningkatkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan pasar dan dinamika ekonomi global. Obligasi konversi yang diterbitkan menawarkan insentif tambahan bagi investor, yakni jika Telegram melakukan penawaran saham perdana (IPO) sebelum obligasi jatuh tempo, investor dapat mengonversi obligasi menjadi saham dengan diskon 20% dari harga IPO.

Minat Investor yang Tinggi

Proses penawaran tender obligasi ini ditutup pada 28 Mei dan penyelesaian transaksi dijadwalkan terjadi pada 5 Juni 2025. Menariknya, minat investor terhadap obligasi Telegram sangat tinggi, dengan partisipasi dari investor institusi besar seperti BlackRock (pengelola aset terbesar dunia) dan Mubadala (dana kekayaan negara asal Uni Emirat Arab). Selain itu, sejumlah hedge fund besar seperti Citadel juga tercatat ikut ambil bagian.

Obligasi ini menawarkan kupon sebesar 9% per tahun, yang lebih tinggi dua poin dibandingkan obligasi senilai $2,35 miliar yang diterbitkan pada tahun 2021. Kenaikan kupon ini mencerminkan dinamika suku bunga global yang terus berubah, serta daya tarik Telegram sebagai perusahaan dengan profil pertumbuhan yang solid.

Posisi Keuangan Telegram yang Solid

Telegram saat ini tercatat memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif dan meraih pendapatan tahunan lebih dari $1 miliar pada tahun lalu. Perusahaan yang didirikan oleh Pavel Durov ini juga memiliki cadangan kas lebih dari $500 juta, di luar kepemilikan aset kripto, yang menunjukkan posisi likuiditas yang cukup solid untuk mendukung rencana ekspansi jangka panjang.

Hubungan dengan The Open Network (TON) dan Isu xAI

Langkah penggalangan dana ini juga semakin menarik perhatian karena terjadi di tengah meningkatnya perhatian terhadap The Open Network (TON), proyek blockchain yang berafiliasi dengan Telegram. Meski ada spekulasi mengenai kemungkinan kolaborasi dengan xAI, perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk, Telegram menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan formal terkait hal tersebut.

Dengan dukungan dana yang semakin kuat dan minat investor besar, Telegram kini tampaknya tengah mempersiapkan ekspansi yang lebih agresif dan kemungkinan besar menuju IPO dalam beberapa tahun mendatang.

Cara Membeli Coin di Ajaib Kripto

  1. Buka aplikasi Ajaib Kripto, lalu masukkan PIN atau face ID.
  2. Masukkan dana deposit dengan cara memilih Deposit dan menentukan sumber dana baik dari transfer virtual account, transfer antarbank hingga antaraplikasi.
  3. Pilih laman Cari, lalu pilih BTC/IDR yang ingin dibeli.
  4. Masukkan jumlah nominal saldo dalam dana kripto yang ingin kamu belikan aset kripto pada kolom Jumlah IDR, lalu klik Beli.

Jangan lupa untuk periksa kembali pesanan aset kripto kamu, lalu klik Beli.

Artikel Terkait