Berita

Trump Umumkan Tarif Besar-besaran, Bitcoin Bergejolak & Wall Street Berfluktuasi

tarif-impor-trump

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menetapkan 2 April 2025 sebagai “Liberation Day” bagi industri AS dengan menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif timbal balik atau tarif impor terbaru untuk berbagai negara, termasuk Tiongkok, Uni Eropa, India, dan Jepang.

Kebijakan ini diklaim sebagai langkah rebalancing perdagangan global setelah “puluhan tahun menyerah secara ekonomi” terhadap pesaing asing.

Kebijakan Tarif Trump & Dampaknya

Dalam kebijakan ini, tarif impor yang diberlakukan antara lain:

  • 25% untuk mobil asing
  • 34% untuk barang asal Tiongkok
  • 20% untuk produk dari Uni Eropa
  • 24% untuk mobil Jepang
  • 46% untuk barang asal Vietnam
  • 10% tarif dasar untuk semua negara guna mencegah “kecurangan dagang”

Daftar Tarif Impor Amerika per Negara dari Presiden AS Donald Trump, April 2025

tarif-impor-timbal-balik-trump

Trump juga menyinggung tarif tinggi dari negara lain, termasuk 200–300% pajak produk susu Kanada, proteksi 94% di pasar otomotif Korea Selatan, dan hambatan tarif 70% India. Ia menuduh AS telah menyubsidi negara-negara seperti Meksiko dan Kanada hingga $300 miliar dan $200 miliar per tahun, sementara industri domestik AS terus melemah.

Keputusan ini disambut positif oleh kelompok pekerja industri, termasuk serikat buruh United Auto Workers (UAW) dan Teamsters, yang hadir dalam pidato Trump. Beberapa perusahaan besar seperti Apple, TSMC, dan Meta dilaporkan telah menjanjikan investasi $500 miliar sebagai respons terhadap kebijakan proteksionisme baru ini.

Namun, para ekonom memperingatkan bahwa tarif tinggi ini dapat memicu perang dagang global dan berisiko menimbulkan pembalasan dari negara-negara mitra dagang utama AS.

Bitcoin Bergejolak, Wall Street Fluktuatif

Pasar keuangan merespons pengumuman ini dengan volatilitas tinggi. S&P 500 naik 0,67% dan ditutup di 5.670,97 sebelum akhirnya terkoreksi dalam perdagangan setelah jam kerja.

Bitcoin (BTC) awalnya melonjak hingga $88.563 saat Trump berbicara, tetapi kemudian turun tajam ke $83.000 pada Kamis pagi (3/4) pukul 06.30 WIB. Kenaikan dan penurunan mendadak ini mencerminkan peran Bitcoin sebagai barometer ketidakpastian geopolitik, karena aset ini diperdagangkan 24/7 tanpa jeda seperti saham.

Para analis kini mengantisipasi respons dari negara-negara lain terhadap kebijakan Trump. Jika terjadi eskalasi perang dagang, investor kemungkinan akan beralih ke aset lindung nilai seperti Bitcoin dan emas. Namun, jika kebijakan ini justru memperburuk ketidakpastian ekonomi global, pasar bisa mengalami tekanan lebih dalam dalam beberapa pekan ke depan.

Bagaimana dampak kebijakan ini terhadap pasar aset kripto dan ekonomi global? Apakah Bitcoin akan terus menjadi aset safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik?

Baca berita kripto terbaru hari ini, trading Futures, dan berita saham Amerika (US Stock) hanya di Ajaib Alpha website. Download aplikasi Ajaib Alpha untuk jual beli Bitcoin dan aset kripto populer lainnya. Ajaib lebih aman, sudah berizin dan diawasi OJK & Bappebti.

Artikel Terkait