
Suku bunga The Fed diproyeksikan akan turun pada bulan September, tepatnya pada hari Kamis, 18 September pekan depan. Penurunan suku bunga biasanya memang disambut positif oleh pasar modal, dimana suku bunga yang lebih rendah membuat peredaran uang akan semakin lancar dan investor akan shifting dari aset yang rendah resiko seperti deposito ke yang lebih beresiko seperti obligasi, saham, dan kripto. Saat ini, menurut analis yang dirangkum oleh CME, sebesar 90% investor setuju suku bunga akan dipangkas sebesar 25 bps pada pertemuan September menjadi 4.25% (vs. 4.5% sebelumnya).

Selain itu, data ketenagakerjaan AS juga menunjukan perlemahan yaitu non-farm payroll pada bulan Agustus hanya menunjukan 22 ribu pekerjaan baru, yang mana biasanya mencapai ratusan ribu. Hal ini juga mendorong investor untuk melihat kemungkinan The Fed akan memotong lagi suku bunga sebesar 25 bps ke 4.00% pada bulan Oktober mendatang, dan ke 3.75% pada pertemuan terakhir di Desember. Dengan demikian, investor melihat The Fed akan terus memotong suku bunga bahkan hingga ke level 3% pada akhir 2026. Optimisme ini mendorong pasar modal untuk masuk ke rally season. So, pertanyaan manakah sektor dan perusahaan yang menarik saat suku bunga turun? Yuk kita bahas!

Emas: Aset Safe Haven yang Bersinar Lebih Terang
Penurunan suku bunga biasanya membuat imbal hasil obligasi menurun. Hal ini penting karena ketika yield turun, biaya peluang memegang emas menjadi lebih rendah. Investor yang mencari lindung nilai terhadap inflasi atau volatilitas pasar akan semakin tertarik untuk menempatkan dana di logam mulia. Tidak jarang, harga emas melonjak tajam saat suku bunga dipangkas. Misalnya, pada periode 2019 hingga awal 2020 ketika The Fed menurunkan suku bunga sebesar 0.75%, harga emas naik dari sekitar US$ 1,300 per troy ounce ke atas US$ 1,600 per troy ounce hanya dalam beberapa bulan. Perusahaan tambang emas besar seperti Newmont (NEM) dan Agnico Eagles Mining (AEM) biasanya langsung merasakan dampaknya karena margin keuntungan meningkat seiring kenaikan harga emas. Dengan posisi emas yang semakin relevan di tengah ketidakpastian global, sektor ini bisa menjadi salah satu penopang portofolio saat era bunga rendah.
Perbankan: Pendorong Kredit dan Konsumsi
Meski secara teori margin bunga bersih bank bisa tertekan ketika suku bunga turun, sektor perbankan justru berpotensi diuntungkan melalui peningkatan volume pinjaman. Suku bunga rendah akan memicu kenaikan permintaan kredit, baik dari sisi korporasi maupun konsumen. Kredit rumah, kartu kredit, hingga pinjaman usaha kecil menengah biasanya tumbuh lebih cepat karena biaya pinjaman lebih murah. Data historis menunjukkan bahwa pada periode 2013–2014, ketika suku bunga rendah, pertumbuhan kredit konsumsi di AS meningkat hampir 6% per tahun. Bank-bank besar seperti JPMorgan (JPM), Bank of America (BAC), dan Wells Fargo (WFC) akan berada di posisi strategis untuk menangkap peluang ini. Selain itu, peningkatan kredit juga memperkuat permintaan jasa keuangan lain seperti asuransi, manajemen aset, dan layanan transaksi digital yang saat ini menjadi sumber pertumbuhan baru bagi sektor perbankan.
Teknologi: Primadona di Era Yield Rendah
Sektor teknologi adalah salah satu yang paling sensitif terhadap perubahan suku bunga. Valuasi saham teknologi sangat dipengaruhi oleh proyeksi arus kas masa depan yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto yang disebut cost of equity. Saat suku bunga turun, diskonto menjadi lebih rendah sehingga valuasi saham teknologi terlihat lebih menarik. Hal ini membuat investor berani membayar lebih untuk saham growth. Contohnya pada periode 2020 ketika suku bunga mendekati 0%, Nasdaq melesat lebih dari 40% dalam setahun, didorong oleh lonjakan saham-saham teknologi besar. Microsoft (MSFT), Nvidia (NVDA), Amazon (AMZN), dan Alphabet (GOOGL) adalah beberapa nama yang paling diuntungkan, bukan hanya karena sentimen suku bunga, tetapi juga karena dominasi mereka dalam inovasi teknologi seperti kecerdasan buatan, cloud computing, dan e-commerce. Jika tren penurunan suku bunga berlanjut, tidak menutup kemungkinan saham-saham teknologi kembali menjadi magnet utama bagi investor global.
Kesimpulan
Ketika suku bunga turun, tiga sektor ini menghadirkan peluang berbeda namun sama-sama menarik. Emas memberi perlindungan sekaligus potensi kenaikan harga yang kuat, perbankan diuntungkan melalui pertumbuhan volume kredit, dan teknologi mendapatkan dorongan dari valuasi yang lebih atraktif. Kombinasi ketiga sektor ini bisa menjadi strategi diversifikasi yang solid, menggabungkan aset defensif, siklikal, dan growth dalam satu portofolio. Dengan kondisi pasar yang semakin dinamis, investor perlu jeli memanfaatkan momentum penurunan suku bunga untuk memaksimalkan peluang cuan dari sektor-sektor unggulan tersebut.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Jual Beli Saham Amerika di Ajaib Alpha dengan Mudah
Baca Artikel Lainnya di Ajaib Alpha!
Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar saham AS, aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Alpha! Ajaib Alpha menghadirkan layanan investasi cryptoonline yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Alpha dengan klik button di bawah ini!



