Investor Pemula

Strategi Investasi Saham Amerika untuk Jangka Panjang

Saham AS Terguncang Setelah Data Inflasi PPI Agustus 2025!

Membangun strategi investasi saham Amerika memerlukan pemahaman tentang pasar, serta disiplin dan konsistensi. Dengan likuiditas tinggi, transparansi regulasi, dan banyaknya perusahaan inovatif, pasar ini menawarkan peluang yang sangat menarik.

Namun, volatilitas, suku bunga, dan fluktuasi valuasi dapat meningkatkan risiko yang perlu diperhitungkan dalam merencanakan investasi. Berikut ini strategi trading saham Amerika terbaik, lengkap dengan analisis saham yang bisa kalian pertimbangkan

Analisis Saham AS Terbaru Agustus 2025

Sebelum membahas strategi investasi saham AS yang baik, berikut ini adalah ringkasan beberapa performa produk unggulan di pasar Amerika Serikat.

S&P 500

S&P 500 kembali mencetak rekor penutupan pada 12–13 Agustus 2025 setelah rilis inflasi yang sejalan ekspektasi, didorong harapan pemangkasan suku bunga pada FOMC September. Level pembukaan 13 Agustus tercatat di 6.462,67, sementara breadth menunjukkan penguatan.

Dari sisi valuasi, forward P/E S&P 500 berada di kisaran 22,1–22,2x, di atas rerata 5 tahun (19,9x) dan 10 tahun (18,5x). Artinya, pasar menuntut proyeksi pertumbuhan laba yang solid: konsensus memperkirakan pertumbuhan laba +10,3% untuk CY2025. 

Struktur pasar kian terkonsentrasi: Top 10 emiten kini merepresentasikan ~40% kapitalisasi S&P 500, dengan Nvidia dan Microsoft berada di posisi teratas bobot indeks. Konsentrasi ini memperbesar sensitivitas indeks terhadap kinerja segelintir mega-cap. 

Faktor makro pendukung: CPI Juli naik 0,2% m/m (2,7% y/y) dan core CPI 3,1% y/y; namun PPI Juli melonjak 0,9% m/m (kenaikan terbesar 3 tahun), memunculkan risiko “sticky inflation” dari biaya jasa/produk. 

Nasdaq Composite

Nasdaq Composite mencatatkan rekor beruntun sepanjang Agustus. Pada 8 Agustus, indeks ditutup di 21.450 (rekor ke-18 tahun ini), dan pada 13 Agustus dibuka di 21.764,55. Kenaikan ini masih didorong oleh tema AI dan semikonduktor.

Konsentrasi juga tinggi pada Nasdaq/NDX. Nasdaq-100 memang membatasi bobot emiten terbesar (top-5 diset ke 38,5%, konstituen non-top-5 dibatasi ≤4,4%), tetapi praktiknya bobot mega-cap tetap dominan sehingga pergerakan indeks sangat dipengaruhi kinerja nama besar. 

Secara fundamental, pemangkasan suku bunga bisa memperkuat pertumbuhan. Namun, rilis laba dan panduan arah menunjukkan volatilitas yang perlu diwaspadai—sebuah catatan penting bagi strategi trading saham Amerika yang berfokus pada AI.

Dow Jones

Pada Jumat (15/08), Dow Jones mencetak intraday high baru, didorong oleh menguatnya sektor kesehatan. Performanya berimbang dibandingkan Nasdaq, sehingga volatilitas relatif lebih rendah. Dalam sepekan terakhir, Dow naik 1,7%, S&P 500 +0,9%, dan Nasdaq +0,8%.

Data ritel yang masih solid, dengan penjualan ritel Juli yang meningkat 0,5% m/m dan 3,9% y/y, ditambah dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga, terus mendukung sentimen positif di pasar.

Namun, terdapat potensi yang dapat menghambat kenaikan, seperti valuasi yang mahal, inflasi jasa yang tetap tinggi, dan isu kebijakan yang berpotensi memicu volatilitas di kuartal berikutnya.

Strategi Investasi Saham Amerika

Setelah melihat performa beberapa opsi di atas, berikut ini adalah beberapa strategi investasi saham Amerika yang bisa kalian pertimbangkan.

Strategi Jangka Pendek: Swing & Day Trading

Swing Trading

Strategi trading saham AS ini memanfaatkan tren yang terjadi dalam beberapa hari hingga minggu. Fokus utama adalah pada analisis teknikal, volume perdagangan, serta momentum berita yang mempengaruhi pasar.

Metode ini sangat cocok digunakan ketika pasar menunjukkan arah yang jelas, dengan volatilitas yang tidak terlalu ekstrem, sehingga memungkinkan investor untuk mengambil posisi yang lebih terarah.

Day Trading

Berlangsung dalam hitungan menit hingga jam, strategi ini mengharuskan kecepatan eksekusi dan disiplin yang tinggi. Trader harus mampu menetapkan batas kerugian, menjaga ukuran posisi dengan bijak, dan menghindari transaksi berlebihan.

Keberhasilan dalam day trading bergantung pada kemampuan untuk merespons pergerakan pasar secara cepat, serta menjaga kontrol penuh atas emosi dan risiko.

Strategi trading saham amerika di jangka pendek dapat menghasilkan keuntungan cepat, tetapi berisiko tinggi dan membutuhkan keterampilan lebih dibanding investasi jangka panjang.

Strategi Jangka Panjang: Buy & Hold + DCA

Buy and Hold

Pendekatan buy and hold lebih berfokus pada kepemilikan saham atau produk ETF dalam jangka panjang. Investor dapat memilih indeks besar seperti S&P 500 sebagai inti portofolio mereka.

Selanjutnya, sektor-sektor tertentu dapat ditambahkan sesuai dengan profil risiko investor. Strategi investasi saham Amerika yang satu ini efektif untuk memanfaatkan pertumbuhan jangka panjang pasar saham AS.

Dollar-Cost Averaging (DCA)

DCA dilakukan dengan membeli secara rutin dengan nominal yang sama di setiap periode, terlepas dari harga saat itu. Sebagai contoh, jika membeli saham Tesla setiap bulan, meskipun harganya naik atau turun, kalian tetap membeli dengan jumlah yang sama.

Strategi ini mengurangi risiko membeli di puncak karena membeli saham pada berbagai level harga, sehingga rata-rata harga beli akan lebih stabil dalam jangka panjang. DCA juga mengurangi emosi dalam investasi karena lebih fokus pada konsistensi .

Bagi investor Indonesia, strategi DCA untuk saham luar negeri bisa dilakukan melalui ETF atau dengan menggunakan platform investasi ternama seperti Ajaib Alpha yang menyediakan akses ke pasar internasional.

Bagaimana Cara Memilih Saham AS Terbaik

Strategi trading saham Amerika dapat dilakukan dengan menyaring saham berdasarkan kriteria sederhana namun efektif. Berikut adalah beberapa kriteria utama yang dapat digunakan:

  • Pertumbuhan laba konsisten,
  • Arus kas kuat dengan utang terkendali,
  • Keunggulan kompetitif yang jelas.

Dengan menggunakan kriteria ini, cara memilih saham AS terbaik menjadi lebih objektif dan bebas dari bias tren sesaat, sehingga sangat cocok untuk strategi investasi saham Amerika jangka panjang.

Baca juga: Cara Mudah Buka Akun Trading Saham AS dari Indonesia

Manajemen Risiko dan Kesalahan Umum dalam Investasi Saham AS

Diversifikasi portofolio sangat penting. Jangan hanya mengandalkan sektor teknologi, tetapi tambahkan juga sektor defensif seperti kesehatan dan consumer staples, serta sektor siklikal seperti energi.

Selain itu, tetapkan ukuran posisi sesuai dengan modal dan gunakan stop loss untuk membatasi kerugian. Perhatikan pula risiko kurs IDR–USD, biaya broker, serta pajak dividen AS.

Dokumentasikan alasan pembelian, target, dan kriteria keluar agar keputusan tetap rasional. Pendekatan ini memperkuat analisis saham AS yang dijalankan. Selain itu, perhatikan beberapa kesalahan umum yang sering terjadi, antara lain:

  • Portofolio terlalu terpusat pada saham teknologi populer.
  • Hanya menunggu koreksi sempurna lalu kehilangan momentum.
  • Mengabaikan filter fundamental saat memilih saham AS terbaik.
  • Mencampur strategi trading jangka pendek dengan investasi jangka panjang.

Kesalahan ini terlihat sederhana, tetapi berdampak besar jika tidak dihindari.

Baca Juga: Strategi Cerdas Hadapi Volatilitas Pasar Kripto dengan Fitur DCA di Ajaib Alpha, Coba Sekarang!

Peluang Menarik di Depan Mata, Beli Saham AS di Ajaib Alpha Sekarang!

Pasar AS saat ini berada di puncaknya, namun valuasi juga menjadi tantangan. Dengan forward P/E S&P 500 yang berada di atas rata-rata historis, dominasi saham teknologi di Nasdaq, dan stabilitas relatif Dow, investor perlu berhati-hati.

Kombinasi strategi buy & hold dan DCA untuk saham luar negeri tetap menjadi jalan terbaik dalam membangun investasi jangka panjang. Pastikan untuk mengimbanginya dengan disiplin diversifikasi, manajemen risiko, serta mengikuti panduan cara memilih saham AS terbaik.

Selain itu, pastikan untuk membeli saham AS dengan mudah dan aman melalui Ajaib Alpha, yang sudah diawasi oleh otoritas resmi dengan biaya transaksi yang sangat rendah! Download Ajaib Alpha sekarang!

Referensi

  1. Stephen Wisnefski, S&P 500, Nasdaq Hit New Highs as Stock Market Rally Continues; Dow Nears First Record Since December, Investing, diakses 16 Agustus 2025.
  2. FactSet, S&P 500 Earnings Season Update: August 8, 2025, Diakses 16 Agustus 2025.
  3. John P. Navin, Top 25 Stocks in the S&P 500 by Index Weight for August 2025, Investing, diakses 16 Agustus 2025.
  4. Saeed Azhar, Johann M Cherian and Sanchayaita Roy, Wall Street ends flat, but S&P hits another closing high as rate-cut bets waver, Reuters, diakses 16 Agustus 2025.
  5. Nasdaq, NASDAQ-100 Index, diakses 16 Agustus 2025.
  6. David Dittman, Dow Hits New Intraday High: Stock Market Today, Kiplinger, diakses 16 Agustus 2025.

Artikel Terkait