Investor Pro

Storj (STORJ): Penyimpanan Terdesentralisasi yang Canggih

storj-(STORJ)

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, penyimpanan data menjadi salah satu aspek krusial bagi individu dan perusahaan, dan Storj (STORJ) hadir sebagai solusi inovatif dengan sistem penyimpanan terdesentralisasi yang memanfaatkan teknologi blockchain.

Berbagai solusi penyimpanan tradisional seperti Google Cloud dan Amazon Web Services sering kali menghadapi tantangan terkait privasi, biaya, dan ketergantungan pada otoritas pusat.

Nah, pada artikel ini, tim Ajaib Kripto akan membahas secara mendalam tentang cara kerja, keunikannya, serta perbandingannya dengan platform penyimpanan lainnya seperti Filecoin.

Apa Itu Storj?

Storj adalah platform penyimpanan cloud terdesentralisasi yang dirancang untuk memberikan solusi penyimpanan data yang aman dan efisien. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, platform ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan data mereka tanpa harus khawatir tentang privasi.

Berbeda dengan layanan penyimpanan konvensional yang terpusat, di mana data disimpan dalam server tunggal yang dikelola oleh satu perusahaan, Storj memecah data menjadi bagian-bagian kecil yang disebut “shard“. Pecahana tersebut kemudian didistribusikan ke berbagai node di seluruh dunia, sehingga tidak ada satu pun entitas yang memiliki akses penuh terhadap data pengguna.

Teknologi yang digunakan mengadopsi enkripsi end-to-end, yang memastikan bahwa hanya pengguna yang memiliki kunci enkripsi yang dapat mengakses data mereka. Selain itu, setiap shard juga disimpan dengan redundansi, artinya beberapa salinan shard yang sama dapat disimpan di node yang berbeda.

Platform ini juga menggunakan token STORJ sebagai mata uang digital untuk membayar layanan penyimpanan. Pengguna yang ingin menyimpan data dapat membayar menggunakan token tersebut, sementara pemilik node yang menyediakan ruang penyimpanan akan menerima pembayaran dalam bentuk yang sama.

Cara Kerja Protokol Penyimpanan Storj

Cara kerja protokol ini melewati beberapa tahapan, yang pertama adalah proses enkripsi lalu diikuti oleh proses encoding. Setelah melewati proses tersebut data akan didistribusikan pada node dan hanya pengguna yang memiliki kunci dapat mengakses kembali file tersebut.

storj-(STORJ)_2
Cara Kerja Storj

Protokol penyimpanan juga beroperasi dengan mengandalkan tiga komponen utama: Uplinks, Storage Nodes, dan Satellites.

  • Uplinks: Komponen ini bertanggung jawab untuk mengunggah data ke jaringan. Ketika pengguna mengunggah data, data tersebut akan dipecah menjadi shard dan kemudian dienkripsi untuk menjaga keamanan. Uplinks juga mengelola koneksi dengan pengguna dan mengoordinasikan pengunggahan serta pengunduhan data.

  • Storage Nodes: Ini adalah komputer yang berfungsi sebagai penyimpan data. Node penyimpanan ini adalah perangkat yang dimiliki oleh individu atau organisasi yang bersedia menyewakan kapasitas penyimpanan mereka kepada pengguna lain. Setiap node diharuskan untuk memenuhi standar kinerja tertentu agar dapat berpartisipasi dalam jaringan, termasuk persyaratan uptime dan bandwidth yang stabil.

  • Satellites: Satellites bertindak sebagai penghubung antara Uplinks dan Storage Nodes. Mereka mengoordinasikan proses penyimpanan dan pengambilan data, serta memastikan integritas dan keamanan data yang disimpan. Satellites juga bertanggung jawab untuk melacak lokasi setiap shard dan memastikan bahwa data tetap tersedia meskipun salah satu node mengalami gangguan.

Setelah data dipecah, dienkripsi, dan didistribusikan ke node, pengguna dapat mengunduh data tersebut dari berbagai sumber secara bersamaan. Proses ini dikenal dengan istilah “sharding” yang memungkinkan pengguna untuk mengakses data lebih cepat dibandingkan dengan layanan penyimpanan cloud tradisional.

Keunikan Storj

Salah satu keunikan utama platform penyimpanan ini adalah pendekatannya yang terdesentralisasi. Dengan memecah data menjadi shard dan menyimpannya di berbagai lokasi, platform ini menghilangkan risiko kehilangan data akibat kerusakan atau serangan pada satu titik penyimpanan.

Selain itu, model ini memastikan bahwa pengguna memiliki kontrol penuh atas data mereka, tidak seperti layanan penyimpanan tradisional yang sering kali mengakses data pengguna.

Selain itu, keunikannya adalah menawarkan biaya penyimpanan yang lebih rendah dibandingkan penyimpanan cloud terpusat. Menurut klaim mereka, pengguna dapat menghemat hingga 80% biaya penyimpanan dibandingkan dengan penyedia cloud besar.

Dengan memanfaatkan teknologi peer-to-peer (P2P), platform ini juga memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam ekosistem penyimpanan. Pengguna dapat menyewakan ruang penyimpanan yang tidak terpakai dan mendapatkan imbalan dalam bentuk token STORJ, menciptakan model bisnis baru yang menguntungkan bagi individu dan perusahaan.

Apa Perbedaannya dengan Filecoin?

Meskipun Storj dan Filecoin sama-sama menawarkan solusi penyimpanan terdesentralisasi, ada beberapa perbedaan signifikan antara keduanya.

  • Jaringan Blockchain: Storj beroperasi di atas jaringan Ethereum, sementara Filecoin memiliki blockchain-nya sendiri. Ini berarti bahwa Storj memanfaatkan infrastruktur Ethereum yang sudah ada, yang memungkinkan integrasi lebih mudah dengan aplikasi berbasis Ethereum lainnya.

  • Mekanisme Imbalan: Dalam sistem Filecoin, pengguna yang menyediakan penyimpanan cenderung mendapatkan imbalan yang lebih besar ketika mereka menyediakan lebih banyak ruang penyimpanan. Di sisi lain, Storj memberikan imbalan kepada semua peserta berdasarkan kontribusi mereka, tanpa harus mengandalkan jumlah ruang penyimpanan yang mereka miliki. Hal ini memberikan insentif kepada pengguna untuk berpartisipasi aktif dalam jaringan.

  • Fokus Layanan: Storj lebih fokus pada penyimpanan data yang aman dan terdesentralisasi untuk pengguna individual dan bisnis kecil, sedangkan Filecoin bertujuan untuk menciptakan pasar penyimpanan yang lebih luas dan terintegrasi. Filecoin juga menawarkan kemampuan untuk menyewakan dan memanfaatkan penyimpanan dalam berbagai aplikasi, sedangkan Storj lebih menekankan pada privasi dan keamanan data.

Secara keseluruhan, keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Pilihan antara keduanya akan bergantung pada kebutuhan spesifik pengguna dalam hal penyimpanan dan aksesibilitas data.

Masa Depan Penyimpanan yang Lebih Baik

Storj merupakan inovasi penting dalam dunia penyimpanan data, menawarkan solusi terdesentralisasi yang mengutamakan privasi dan efisiensi biaya.

Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, platform penyimpanan ini memberikan kontrol penuh kepada pengguna atas data mereka, sekaligus menawarkan keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan penyimpanan cloud konvensional.

Baik bagi pengguna individu maupun perusahaan, Storj membuka peluang baru dalam cara kita menyimpan dan mengelola data. Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, platform seperti ini akan semakin relevan dalam mendukung kebutuhan penyimpanan di masa depan.

Bagaimana Cara Membeli STORJ?

Membeli koin STORJ kini dapat dengan mudah dilakukan karena sudah tersedia secara resmi pada platform Ajaib Kripto yang sudah diawasi oleh Bappebti.

Kini iapa saja dapat membeli atau menjual STORJ to IDR secara legal, murah dan aman, berikut ini langkah-langkahnya.

  1. Unduh aplikasi Ajaib Kripto yang tersedia di App Store (iOS) atau Play Store (Android).
  2. Daftar atau masuk ke aplikasi Ajaib Kripto setelah diunduh.
  3. Lakukan deposit menggunakan rekening pribadi dengan metode pembayaran yang tersedia.
  4. Setelah menyelesaikan langkah awal, buka halaman “Cari” dan pilih tab “Aset Kripto”.
  5. Pilih aset, lalu masukkan jumlah STORJ to IDR yang ingin dibeli.
  6. Periksa kembali harga sebelum melakukan konfirmasi.
  7. Jika semua sudah benar, tunggu beberapa saat hingga proses transaksi selesai.

Praktis, kan? Bukan hanya itu saja loh, Ajaib Kripto juga memiliki biaya transaksi yang sangat rendah dan transparan.

Jadi tunggu apalagi? Yuk, mulai investasi aset kripto pilihan kamu dengan download aplikasi Ajaib Kripto di smartphone, sekarang. Ingat Bitcoin, ingat Ajaib Kripto!

Artikel Terkait