Stablecoin USDe Ethena mencatat pasokan US$12,3 miliar per 31 Agustus 2025, menempatkannya sebagai yang ketiga terbesar. Porsi tersebut setara lebih dari 15% dari suplai USDC, sementara total pasokan stablecoin global mencapai US$271,5 miliar, menurut data DefiLlama; dominasi masih dipegang USDT dan USDC. Data agregat juga merujuk The Block untuk pemetaan suplai stablecoin.
Strategi Imbal Hasil USDe
USDe tidak mengikuti model stablecoin tradisional. Aset ini menawarkan imbal hasil 9–11% APY melalui delta-neutral hedging—menyeimbangkan posisi spot ETH/BTC dengan short futures guna menjaga peg sekaligus memanfaatkan funding rate positif di pasar derivatif.
Pendle & Aave: Looping Yield yang Mengunci Suplai
Lonjakan suplai USDe didorong strategi yield terleverage: pengguna mengunci USDe menjadi sUSDe, men-tokenisasi di Pendle, lalu memanfaatkan Aave untuk meminjam lebih banyak USDe. Siklus “looping” ini memperbesar imbal hasil dan pada saat yang sama mengunci porsi suplai yang signifikan pada kedua protokol tersebut.
Meski pertumbuhan menegaskan tingginya permintaan terhadap stablecoin berimbal hasil, analis mengingatkan risiko keberlanjutan. Ketergantungan pada leverage dan funding rate positif bisa menjadi titik lemah bila kondisi pasar berbalik, memicu tekanan likuiditas sebagaimana pernah terjadi di ekosistem DeFi.
Baca Juga: Cara Membeli dan Menjual Aset Kripto di Ajaib Alpha
Baca Artikel Lainnya di Ajaib Alpha!
Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Alpha! Ajaib Alpha menghadirkan layanan investasi cryptoonline yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Alpha dengan klik button di bawah ini!