Pernahkah kamu membayangkan memiliki saham di perusahaan teknologi raksasa seperti Apple, Google, atau Microsoft? Dengan kemajuan teknologi finansial, kini investor Indonesia bisa dengan mudah mengakses saham-saham terbaik di pasar Amerika Serikat (AS).
Dalam beberapa dekade terakhir, saham teknologi AS telah menjadi primadona di pasar global. Perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Microsoft, dan Google terus mencatat pertumbuhan signifikan, menarik minat investor dari seluruh dunia. Dengan inovasi yang tidak pernah berhenti, sektor ini menawarkan peluang keuntungan yang besar, tetapi juga memiliki risiko yang perlu dipahami sebelum berinvestasi.
Sektor teknologi memiliki peran penting dalam ekonomi global, didorong oleh perkembangan kecerdasan buatan, komputasi awan, dan perangkat lunak canggih. Perusahaan-perusahaan di industri ini memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi, tetapi volatilitas harga sahamnya juga cukup besar. Oleh karena itu, memahami tren pasar dan strategi investasi yang tepat menjadi kunci sukses dalam berinvestasi di saham teknologi.
Salah satu daya tarik utama saham teknologi adalah model bisnisnya yang berbasis inovasi dan skalabilitas tinggi. Banyak perusahaan teknologi yang mampu menciptakan produk atau layanan yang digunakan oleh miliaran orang di seluruh dunia, menciptakan sumber pendapatan berkelanjutan. Namun, di balik potensi keuntungannya, investor juga harus waspada terhadap persaingan ketat dan perubahan regulasi yang dapat memengaruhi performa perusahaan di sektor ini.
Bagi investor Indonesia, membeli saham teknologi Amerika kini semakin mudah berkat kemajuan teknologi finansial. Melalui platform investasi yang tersedia, investor dapat dengan cepat mengakses saham-saham unggulan di bursa AS. Namun, sebelum terjun ke pasar ini, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan saham teknologi serta bagaimana mengelola risiko investasi dengan bijak.
Rekomendasi Saham Teknologi AS di 2025
Di lansir dari US.News Money, berikut adalah beberapa saham teknologi Amerika yang direkomendasikan untuk dibeli tahun ini.
1. Apple Inc. (AAPL)
Apple dikenal sebagai produsen berbagai perangkat teknologi, termasuk iPhone, iPad, Apple Watch, dan komputer Mac. Selain itu, bisnis layanan Apple meliputi App Store, Apple Music, iCloud, serta lisensi perangkat lunak. Analis Angelo Zino menyebutkan bahwa margin keuntungan Apple terus membaik, pasar yang dapat dijangkau semakin luas, dan ekosistem pengguna global yang besar memberikan peluang monetisasi yang kuat.
Apple juga memiliki kesempatan besar untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam perangkatnya. Dengan strategi pengembalian modal yang agresif dan arus kas bebas yang stabil, saham Apple mendapat rekomendasi “beli” dengan target harga $260, dari harga penutupan $235 pada 11 Desember.
2. Nvidia Corp. (NVDA)
Nvidia merupakan perusahaan yang merancang dan menjual chip grafis kelas atas serta prosesor video untuk komputer pribadi, workstation, server canggih, dan mesin AI. Tahun 2024, Nvidia menjadi salah satu saham dengan kinerja terbaik, mencatat kenaikan 181% sepanjang tahun.
Ada beberapa faktor utama yang akan mendorong pertumbuhan Nvidia di 2025 dan seterusnya, termasuk pengembangan AI di tingkat nasional, pembangunan pabrik AI, serta peluncuran produk baru dengan harga lebih tinggi. Saham Nvidia direkomendasikan untuk dibeli dengan target harga $165, dari harga penutupan $139,31 pada 11 Desember.
3. Microsoft Corp. (MSFT)
Sebagai perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia, Microsoft dikenal dengan Windows, Office, dan layanan cloud Azure. Microsoft juga memiliki peluang besar dalam memanfaatkan pertumbuhan permintaan AI generatif, termasuk melalui investasinya di OpenAI (pembuat ChatGPT), integrasi AI Copilot, serta fitur pencarian berbasis AI.
Microsoft telah berinvestasi besar dalam infrastruktur dan layanan berbasis AI dan diperkirakan akan terus meluncurkan produk dan fitur AI baru secara berkala sepanjang 2025. CFRA memberikan peringkat “sangat layak beli” dengan target harga $490, dari harga penutupan $448,99 pada 11 Desember.
4. Broadcom Inc. (AVGO)
Broadcom adalah pemasok semikonduktor analog global yang memiliki portofolio bisnis beragam. Zino menyoroti bahwa bisnis ASIC (Application-Specific Integrated Circuit) serta jaringan dan switcher Broadcom akan mendapat manfaat besar dari lonjakan investasi dalam infrastruktur AI.
Akuisisi Broadcom terhadap VMware juga berjalan lebih cepat dari jadwal dan diperkirakan akan menghasilkan sinergi biaya yang signifikan. Selain itu, kontrak pasokan chip jangka panjang dengan Apple dan peluang AI membuat Broadcom berada dalam posisi terbaik untuk memenuhi permintaan di tahun 2025. CFRA memberikan peringkat “beli” dengan target harga $220, dari harga penutupan $183,20 pada 11 Desember.
5. Salesforce Inc. (CRM)
Salesforce adalah penyedia perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan (CRM) berbasis cloud terbesar di dunia. Meskipun pertumbuhannya tidak secepat sebelumnya, Salesforce masih memiliki peluang untuk meningkatkan pangsa pasar dan profitabilitas di 2025 dan seterusnya. Valuasi sahamnya juga dianggap menarik mengingat prospek pertumbuhan yang optimis.
Platform AI Agentforce milik Salesforce diperkirakan akan terus berkembang sepanjang 2025, dengan peluang besar dalam penjualan tambahan dan lintas produk kepada pelanggan yang sudah ada. Saham ini mendapat peringkat “sangat layak beli” dengan target harga $418, dari harga penutupan $354,85 pada 11 Desember.
6. Adobe Inc. (ADBE)
Adobe dikenal dengan perangkat lunak untuk pembuatan konten kreatif serta aplikasi pemasaran dan e-commerce. Saham Adobe mengalami penurunan signifikan tahun ini, tetapi Zino melihat ini sebagai peluang beli karena valuasinya yang menarik serta potensi monetisasi AI. Produk AI baru seperti Firefly, Express, serta AI Assistant di Acrobat dan Reader diperkirakan akan mendorong pertumbuhan pendapatan Adobe dalam beberapa kuartal mendatang.
Dengan basis pengguna yang besar, portofolio produk yang beragam, dan kemitraan industri yang kuat, Adobe mendapat peringkat “beli” dengan target harga $630, dari harga penutupan $549,93 pada 11 Desember.
7. ServiceNow Inc. (NOW)
ServiceNow menyediakan aplikasi berbasis cloud yang membantu mengelola dan mengotomatiskan proses serta alur kerja di tempat kerja. Menurut analis Janice Quek, ServiceNow adalah pemimpin pasar dalam otomatisasi AI di lingkungan kerja dan terus meningkatkan pangsa pasar dengan aplikasi AI-nya. Pendapatan berlangganan perusahaan juga meningkat seiring bertambahnya produk yang ditawarkan.
Produk berbasis AI generatif diharapkan menarik pelanggan baru dan meningkatkan layanan bagi pelanggan lama di 2025. Dengan peningkatan anggaran IT pelanggan, prospek saham ini semakin cerah. CFRA memberikan peringkat “sangat layak beli” dengan target harga $1.231, dari harga penutupan $1.147,18 pada 11 Desember.
8. Advanced Micro Devices Inc. (AMD)
Saham AMD telah melonjak lebih dari 5.000% dalam satu dekade terakhir. Namun, Zino menilai bahwa permintaan server pusat data berbasis CPU masih akan mendorong pertumbuhan lebih lanjut. AMD juga telah memperbaiki kondisi keuangannya, mengurangi risiko bagi investor.
Tahun 2025, AMD diperkirakan akan mengalami peningkatan margin seiring stabilnya permintaan komputer pribadi dan peluncuran produk baru dengan margin keuntungan lebih tinggi. AMD juga memiliki eksposur luas terhadap peluang AI melalui chip grafis (GPU), prosesor (CPU), dan ASIC.
CFRA memberikan peringkat “beli” dengan target harga $180, dari harga penutupan $130,15 pada 11 Desember.
9. Accenture PLC (ACN)
Accenture adalah perusahaan jasa teknologi informasi global yang fokus pada konsultasi dan outsourcing. Menurut analis Brooks Idlet, kekuatan keuangan, basis pelanggan yang besar, serta diversifikasi bisnisnya membuat Accenture menjadi investasi defensif berkualitas tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi. Accenture juga terus menarik talenta terbaik dan menjaga kemitraan strategisnya.
Ke depan, perusahaan ini memiliki posisi kepemimpinan dalam AI generatif dan migrasi cloud, yang tercermin dalam peningkatan jumlah pemesanan layanan mereka. CFRA memberikan peringkat “sangat layak beli” dengan target harga $424, dari harga penutupan $363,84 pada 11 Desember.
10. International Business Machines Corp. (IBM)
IBM adalah perusahaan teknologi global yang menyediakan perangkat lunak, infrastruktur, dan layanan bagi perusahaan. Analis Idlet menilai bahwa valuasi IBM menarik mengingat eksposurnya terhadap tren teknologi utama seperti migrasi cloud dan AI. Ia optimis terhadap model AI generatif Granite milik IBM serta platform watsonx yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, pelatihan model AI, dan manajemen sistem.
Peningkatan pendapatan dari perangkat lunak diharapkan mendorong pertumbuhan laba perusahaan, sementara bisnis konsultasi memungkinkan IBM untuk menjual produk tambahan ke pelanggan yang sudah ada. CFRA memberikan peringkat “beli” dengan target harga $249, dari harga penutupan $230,12 pada 11 Desember.
Meskipun prospek saham-saham teknologi ini terlihat menjanjikan, investor tetap perlu mencermati fundamental perusahaan sebelum mengambil keputusan investasi. Faktor seperti pertumbuhan pendapatan, profitabilitas, strategi bisnis, serta inovasi teknologi harus selalu menjadi pertimbangan utama untuk memastikan investasi yang berkelanjutan dan sesuai dengan kondisi pasar.
Jual Beli Saham Amerika (US Stock) di Ajaib Alpha
Mulai investasi saham Amerika mulai dari $1 di Ajaib Alpha. Manfaatkan promo biaya transaksi 0% untuk memaksimalkan potensi keuntungan investasi Anda.
Investasi tanpa batas dengan diversifikasi ke aset global hanya di Ajaib Alpha. Di Ajaib #SemuaBisa! Download Ajaib Alpha sekarang!
PT Ajaib Futures Asia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Disclaimer: Transaksi US Stocks mengandung risiko dan berpotensi menyebabkan kerugian. Kinerja suatu produk investasi saat ini atau di masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa datang. Informasi yang terkandung dalam tulisan/artikel ini merupakan opini yang disiapkan melalui proses riset pasar dan analisis internal perusahaan. Anda tetap berkewajiban untuk menganalisis setiap produk investasi untuk memastikan setiap keputusan investasi dan keputusan untuk menjual dan/atau membeli produk investasi adalah berdasarkan pertimbangan dan keputusan anda sendiri. Tulisan/artikel ini bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap segala bentuk kerugian maupun keuntungan yang timbul dari pengambilan keputusan transaksi.