Nvidia Corporation melaporkan pendapatan Q3 2024 sebesar US$35,1 miliar, melonjak 95% dari tahun sebelumnya dan melampaui ekspektasi pasar. Proyeksi perusahaan untuk Q4 bahkan lebih optimis, mencapai US$37,5 miliar, mencerminkan kepercayaan terhadap momentum pertumbuhan ini.
Data Center dan Segmen Lain Memimpin Pertumbuhan
- Data Center: Lonjakan pendapatan 111% menjadi US$30,8 miliar.
- Gaming, Professional Visualization, dan Automotive: Meningkat masing-masing 14%, 16%, dan 72%.
Permintaan yang kuat untuk AI dan mining Bitcoin menjadi pendorong utama, di mana Nvidia terus mendominasi pasar GPU mining dengan perangkat keras RTX-nya yang terdepan dalam profitabilitas.
Harga Saham Melesat, Fokus pada Inovasi AI
Harga saham Nvidia telah naik hampir 30% sepanjang Q3 dan 200% sejak awal tahun. CEO Jensen Huang menyatakan, “Era AI sedang berjalan penuh, mendorong pergeseran global ke komputasi NVIDIA.”
Selain AI, Nvidia mengeksplorasi peluang di bidang robotika humanoid, menawarkan alat baru bagi pengembang untuk melatih robot dengan data dari demonstrasi manusia.
Tantangan Regulasi dan Gugatan Investor
Namun, pertumbuhan Nvidia tidak luput dari sorotan regulasi.
- DOJ tengah menyelidiki potensi pelanggaran antitrust terkait dominasinya di sektor kripto dan AI.
- Gugatan dari pemegang saham menuduh Nvidia telah salah menggambarkan ketergantungan pada pendapatan mining kripto.
Dengan pendapatan yang melesat dan inovasi di bidang AI, Nvidia terus memperkuat posisinya di pasar teknologi. Meski menghadapi tantangan regulasi, fokus pada diversifikasi bisnis dan keunggulan teknologi menjadikan perusahaan ini pemain kunci di era komputasi modern.
Download aplikasi Ajaib Kripto untuk jual beli Bitcoin dan aset kripto populer lainnya. Ajaib Kripto lebih aman, sudah berizin dan diawasi Bappebti serta sudah mendapatkan lisensi penuh PFAK dari BAPPEBTI.