CoinGecko melaporkan bahwa euforia terhadap memecoin mulai memudar. Memudarnya memecoin dipicu oleh meningkatnya jumlah proyek gagal dan skandal rug pull yang merugikan banyak investor, terutama skandal LIBRA.
Dalam laporannya pada Kamis (6/3/2025), Bobby Ong, Co-Founder CoinGecko, mengungkapkan bahwa metrik kinerja di platform launchpad memecoin Solana, Pump.fun, mengalami penurunan signifikan setelah kasus rug pull yang menimpa token Libra (LIBRA), yang sebelumnya didukung oleh Presiden Argentina, Javier Milei.
Menurut Ong, jumlah peluncuran token baru dan proyek yang lolos seleksi di platform tersebut telah anjlok lebih dari 90% sejak puncaknya pada Februari 2025. Selain itu, kapitalisasi pasar kategori memecoin di CoinGecko juga turun 32% sejak 3 Februari 2025, dengan volume perdagangan merosot hingga 72%.
Dampak Skandal LIBRA terhadap Pasar Memecoin
Penurunan ini sangat kontras dengan antusiasme tinggi yang sempat terjadi pada 18 Januari 2025, saat peluncuran memecoin bertema Donald Trump. Kala itu, penggunaan Pump.fun mencatat rekor tertinggi dengan volume perdagangan mingguan mencapai US$3,3 miliar.
“Peluncuran memecoin bertema TRUMP dan MELANIA menjadi puncak euforia. Kedua token ini menyedot likuiditas besar dan perhatian pasar,” ujar Ong.
Namun, sejak saat itu, volume transaksi di Pump.fun terus menurun hingga 63% pada periode Januari hingga Februari 2025.
Kasus LIBRA menjadi pemicu utama meredupnya tren memecoin. Token ini yang awalnya dipromosikan oleh Milei, justru berujung pada eksploitasi oleh pihak dalam. Hanya dalam hitungan jam setelah peluncuran, insider LIBRA dikabarkan mencairkan keuntungan lebih dari US$107 juta, menyebabkan harga token tersebut anjlok 94%.
“Kasus ini menghancurkan kepercayaan bahwa memecoin dapat diluncurkan secara adil. Kini, banyak proyek hanya menguntungkan pihak dalam, sementara investor ritel menjadi korban,” tambah Ong.
Memecoin Musiman, tapi Masih Ada yang Bertahan
Meskipun trennya sedang melemah, Ong menegaskan bahwa memecoin memang memiliki sifat musiman. Namun, bukan berarti semuanya akan lenyap. Beberapa memecoin berpotensi bertahan, terutama yang memiliki komunitas kuat.
Ong memperkirakan bahwa pasar memecoin ke depan akan mengikuti pola power law ekstrem, di mana 99,99% proyek akan gagal, sementara hanya sedikit yang mampu bertahan dan menguasai pasar.
Beberapa memecoin yang terbukti mampu melewati berbagai siklus pasar adalah Dogecoin (DOGE), Shiba Inu (SHIB), dan BONK. Kesuksesan mereka bukan hanya karena faktor teknologi atau inovasi, tetapi lebih kepada kemampuan membangun komunitas yang loyal dan militan.
“Memecoin yang sukses adalah yang memiliki komunitas fanatik dengan visi yang jelas. Mereka enggan menjual asetnya dan terus menciptakan konten serta narasi yang memperkuat posisi koin tersebut,” jelas Ong.
Ia juga tetap optimistis terhadap kondisi pasar kripto saat ini, meskipun sedang mengalami fase kepanikan jangka pendek.
“Masih banyak yang akan terjadi dalam siklus ini. Pastikan Anda tetap aman dan tidak tersapu gelombang sebelum waktunya,” pungkasnya.
Baca berita kripto terbaru hari ini, trading Futures, dan berita saham Amerika (US Stock) hanya di Ajaib Alpha website. Download aplikasi Ajaib Alpha untuk jual beli Bitcoin dan aset kripto populer lainnya. Ajaib lebih aman, sudah berizin dan diawasi OJK & Bappebti.