Istilah asing seperti ‘liquidity lock’ semakin populer karena perkembangan aset yang bergerak cepat. Baik bagi investor berpengalaman maupun pemula, mengetahui konsep ini sangat penting.
Berikut adalah pengertiannya dalam aset kripto, hal-hal penting termasuk strategi yang menguntungkan bagi investor.
Pengertian ‘Liquidity Lock’ dalam Aset Kripto
Sebenarnya, liquidity lock adalah cara untuk menjaga dan menstabilkan nilai sebuah aset kripto. Caranya adalah dengan menempatkan sebagian dari jumlah token dalam smart contract, sehingga tidak dapat diakses untuk jangka waktu tertentu.
Praktik ini memastikan bahwa jumlah minimum aset kripto tetap beredar, mencegah lonjakan atau penurunan nilai yang tiba-tiba akibat transaksi besar-besaran.
Liquidity lock adalah praktik dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi) di mana pengembang proyek mengunci sebagian liquidity pool tokennya dalam smart contract untuk jangka waktu tertentu. Praktik ini membantu meningkatkan kepercayaan investor dan mencegah rug pulls, yaitu saat pemilik proyek menarik likuiditas, sehingga membuat token yang dimiliki investor menjadi tidak ada nilainya.
Keuntungannya dalam aset kripto sebagai berikut:
- Meningkatkan kepercayaan investor: Liquidity lock menunjukkan komitmen proyek terhadap kesuksesan jangka panjangnya dan memberikan rasa aman bagi investor.
- Pencegahan rug pulls: Dengan liquidity lock, pemilik proyek tidak dapat menarik likuiditas sesuka hati, sehingga mengurangi risiko rug pulls.
- Stabilitas harga: Liquidity lock membantu menjaga stabilitas harga dengan memastikan ada dasar likuiditas yang konstan untuk perdagangan token.
- Meningkatkan reputasi proyek: Proyek dengan likuiditas yang terkunci cenderung dipandang lebih baik dalam komunitas kripto karena menunjukkan transparansi dan dedikasi kepada investor.
- Menarik investor baru: Investor lebih cenderung berinvestasi dalam proyek dengan liquidity lock, karena mengurangi risiko kerugian mendadak.
Sementara itu, kekurangannya sebagai berikut:
- Kerentanan smart contract: Jika smart contract yang digunakan untuk liquidity lock memiliki kerentanan atau bug, hal ini bisa menyebabkan potensi kehilangan dana atau konsekuensi yang tidak diinginkan lainnya.
- Kerugian sementara: Liquidity lock dalam sebuah kolam mengekspos investor pada kerugian sementara (impermanent loss), yang terjadi ketika nilai aset dalam kolam berbeda, sehingga dapat menyebabkan penurunan nilai kepemilikan investor.
- Biaya peluang: Dengan liquidity lock, investor mungkin melewatkan peluang investasi lain yang bisa memberikan pengembalian yang lebih baik.
- Ketergantungan pada faktor eksternal: Efektivitas liquidity lock tergantung pada kondisi pasar secara keseluruhan dan kinerja aset yang dikunci.
Platform ini digunakan untuk memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada investor. Dengan platform ini, proyek dapat memastikan dasar likuiditas yang konstan untuk perdagangan token, sehingga mengurangi risiko rug pulls. Selain itu, penguncian likuiditas juga berperan dalam meningkatkan reputasi proyek dalam komunitas kripto.
Prosesnya dimulai dengan menentukan jumlah likuiditas yang akan dikunci dan durasi pengunciannya oleh pemilik proyek. Setelah itu, mereka memilih platform liquidity lock, seperti Team.Finance, Unicrypt (UNCX), atau TrustSwap, yang menyediakan layanan ini.
Selanjutnya, pemilik proyek membuat pool likuiditas di bursa terdesentralisasi (DEX) seperti Uniswap, dengan menyediakan aset yang diperlukan, yaitu token dan aset pasangan (biasanya stablecoin atau ETH). Kemudian, mereka mengunci token pool likuiditas (LP tokens) menggunakan smart contract di platform yang dipilih. Investor dapat memverifikasi likuiditas yang dikunci dengan memeriksa alamat kontrak pintar dan memantau statusnya melalui platform seperti Etherscan.
Cara Mengecek Liquidity Lock
Pool likuiditas sangat diperlukan untuk bursa terdesentralisasi. Misalnya, tim di balik suatu token mungkin mengunci likuiditas di PancakeSwap untuk mempermudah proses pertukaran bagi investor. Proyek-proyek menciptakan likuiditas dengan menggabungkan token asli mereka dengan mata uang kripto populer seperti Ether atau BNB untuk dianggap sah.
Tim biasanya memberi tahu komunitas mereka tentang rencana untuk mengunci likuiditas agar para pendiri tidak bisa menariknya dan membuat investor kesulitan. Hal ini penting karena dalam sejarah, ada penipuan yang menguras likuiditas dan melarikan diri. Dengan mengunci pool likuiditas, token di dalamnya tidak bisa dipindahkan atau ditukar selama jangka waktu tertentu.
Memercayai tim ketika mereka mengatakan bahwa liquidity lock tanpa konfirmasi mungkin tidak bijaksana. Mengonfirmasi klaim ini cukup mudah, kamu hanya perlu:
- Salin alamat kontrak token.
- Buka bscscan.com jika itu adalah token BSC, solscan.io jika itu adalah token berbasis Solana, atau etherscan.io jika itu adalah token berbasis Ethereum.
- Cari halaman dengan detail penambahan likuiditas.
- Klik pada TX hash, lalu menuju ke bagian di mana Anda bisa melihat token kolam likuiditas yang ditransfer ke dompet pengembang.
- Periksa dompet untuk melihat kepemilikan LP dari pengembang.
- Pastikan bahwa kepemilikannya adalah nol.
- Periksa apakah kepemilikan tersebut dipindahkan ke alamat burn.
Baca Berita Menarik Lainnya di Ajaib Kripto!
Untuk mendapatkan berita menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan tepercaya.
Gunakan aplikasi Ajaib Kripto untuk trading dan investasi Aset Kripto dengan fitur lengkap, aman, dan nyaman. Download sekarang!