- Harga Bitcoin dan altcoin volatil setelah Presiden AS Trump resmi berlakukan tarif 10–50% untuk 180+ negara, termasuk Indonesia (32%). Sentimen pasar tertekan jelang rilis data ekonomi: FOMC Minutes (Rabu, 9/4/2025), Initial Jobless Claims & CPI (Kamis, 10/4/2025), serta PPI (Jumat, 11/4/2025). Investor mencermati arah suku bunga dan inflasi ke depan.
- Rabu (9/4/2025) pukul 08.00 WIB, Bitcoin (BTC) melemah 3,20% bertengger di $76.520 (IDR 1.303.632.214). Ethereum (ETH) anjlok 5,20% menjadi $1.466 (IDR 24.964.484). Sementara, total kapitalisasi pasar aset kripto berada di angka $2,36 triliun, koreksi 4,75% dalam 24 jam terakhir.
- Wall Street kembali melemah pada Selasa (8/4/2025) akibat kekhawatiran investor menjelang tenggat tarif impor baru dari Presiden AS Donald Trump terhadap China.
Dow Jones turun 0,84% ke 37.645, S&P 500 merosot 1,57% ke 4.982 atau hampir -19% dari puncak Februari, dan Nasdaq anjlok 2,15% ke 15.267, dengan koreksi 13% dalam empat hari terakhir. - Dolar AS tertekan setelah Gedung Putih umumkan tarif tambahan terhadap China. Sentimen sempat membaik usai Perwakilan Dagang AS, Greer, menyebut adanya pembicaraan tarif dengan sekitar 50 negara. Namun, tekanan jual kembali muncul setelah AS konfirmasi tarif tambahan mulai berlaku Rabu (9/4/2025). Indeks Dolar AS (DXY) kini bergerak di kisaran 102.690, turun 0,29% pada perdagangan Selasa (8/4/2025).
Belajar tentang Aset Kripto
- Catat! 10 Daftar Website untuk Cek Performa Aset Kripto
- Alami Kendala Saat Berinvestasi? Hubungi Tim Support Ajaib
- Mengapa Memilih OTC Trading untuk Transaksi Kripto dalam Jumlah Besar?
Kabar Lainnya
Bitcoin Kembali ke Level $80.000: Rebound atau Dead Cat Bounce?
Bitcoin sempat turun ke $74.400 pada Senin (7/4) menyusul ketegangan tarif AS-China. Namun, Selasa pagi (8/4) BTC melonjak ke $80.500. Rebound ini mencerminkan respons cepat pasar terhadap kebijakan terbaru, tetapi belum menjamin pembalikan tren. Tanpa kejelasan dari The Fed dan meredanya konflik dagang, kripto tetap rentan koreksi lebih lanjut.
Fear and Greed Index Kripto Anjlok ke Zona “Extreme Fear”
Crypto Fear and Greed Index jatuh ke level 23 pada 7 April 2025, menandai kembalinya pasar ke zona “Extreme Fear”. Penurunan ini dipicu oleh kebijakan Liberation Day Tariffs dari Trump, yang menetapkan tarif 10% untuk seluruh impor dan tarif lebih tinggi pada negara tertentu.
Q1 2025: Kinerja Terburuk Bitcoin sejak 2018
Meski kemenangan Trump sempat memicu optimisme pasar, Q1 2025 justru menjadi periode terburuk Bitcoin dalam tujuh tahun terakhir. BTC sempat menyentuh $108.000 di Januari, namun merosot di bawah $80.000 pada Maret. Sepanjang kuartal pertama, Bitcoin mencatat penurunan sebesar 11,82%, mencerminkan tekanan besar dari faktor makroekonomi dan kebijakan.
Kabar Altcoin
Ethereum Pimpin Volume DEX Maret Meski Harga ETH Tertekan
Ethereum mencatat volume perdagangan DEX tertinggi pada Maret 2025, mencapai US$64 miliar, mengungguli Solana (US$52 miliar) dan BSC (US$44 miliar). Ini pertama kalinya Ethereum memimpin sejak September 2024. Meski begitu, pasar DEX mengalami perlambatan: volume total turun dari US$86 miliar (Januari) ke US$85 miliar (Maret), dan TVL merosot dari US$67 miliar ke US$49 miliar.
VanEck Luncurkan Produk Investasi Berbasis Celestia (TIA)
VanEck memperkenalkan produk investasi baru berbasis Celestia (TIA), menyasar investor ritel dan institusional. Celestia adalah blockchain modular yang menekankan data availability, memungkinkan pengembang membangun aplikasi cepat dengan kontrol penuh atas jaringan mereka. Produk ini memperluas eksposur VanEck di sektor kripto, dengan pendekatan inovatif dalam mengatasi masalah skalabilitas blockchain.
SMBC Siap Rilis Stablecoin di Avalanche
Bank terbesar kedua Jepang, SMBC, akan meluncurkan stablecoin di atas jaringan Avalanche, bekerja sama dengan Ava Labs dan Fireblocks. Proyek ini diumumkan 1 April 2025 dan merupakan bagian dari upaya digitalisasi keuangan SMBC. Sebelumnya, induk SMBC, SMFG, juga terlibat dalam uji coba stablecoin lintas batas bersama MUFG dan Mizuho pada 2024 melalui platform Progmat dan Datachain.
US Dollar Index (DXY 1D)
Rabu (9/4) pukul 08.00 WIB, Indeks Dolar AS (DXY) bertengger di sekitar support 102.400, jika berhasil rebound potensi naik menguji MA-20 dan resistance di sekitar 103.500.Indikator Stochastic menguat di centreline, sementara histogram MACD dalam zona bearish.
Bitcoin [BTC/USDT(1D)]
Setelah kemarin gagal bertahan di atas level $80.000, Rabu (9/4) pukul 08.00 WIB, Bitcoin (BTC) bertengger di $76.520 (IDR 1.303.632.214). BTC berpotensi turun menuju ke support $74.000-$75.0000, jika tekanan jual berlanjut koreksi potensi hingga ke support selanjutnya di sekitar $69.000. Stochastic turunu menuju versold dan MACD bar histogram dalam zona bearish.
Aset Kripto Potensial Minggu Ini
Maker (MKR)
Entry : IDR 19.850.000
TP : IDR 26.690.000
SL: IDR 18.439.000
The Open Network (TON)
Entry : IDR 49.500
TP : IDR 63.000
SL : IDR 45.900
Render (RENDER)
Entry : IDR 46.700
TP : IDR 67.000
SL : IDR 40.900
Disclaimer: Transaksi Aset Kripto mengandung risiko dan berpotensi menyebabkan kerugian. Informasi yang terkandung dalam tulisan ini merupakan opini yang disiapkan melalui proses riset dan analisis internal perusahaan secara seksama dengan sumber terpercaya dan tidak dipengaruhi dari pihak manapun. Tulisan ini bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi. Pengambilan keputusan dalam melakukan transaksi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi Pengguna. Kami tidak bertanggung jawab terhadap segala bentuk kerugian maupun keuntungan yang timbul dari pengambilan keputusan transaksi.