Berita

Ketua SEC Gary Gensler Akan Mundur pada Januari, Era Baru di Bawah Kepemimpinan Trump Dimulai

Gary Gensler
Sumber: Bloomberg

Gary Gensler, Ketua U.S. Securities and Exchange Commission (SEC), akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Januari 2025, bertepatan dengan dimulainya administrasi Presiden terpilih Donald Trump. Pengunduran dirinya menutup masa jabatan yang penuh reformasi ambisius, tantangan hukum, dan bentrokan dengan industri kripto serta Wall Street.

Dalam pernyataannya, Gensler berterima kasih kepada Presiden Joe Biden yang menunjuknya pada 2021. “SEC telah menjalankan misinya dengan menegakkan hukum tanpa pandang bulu,” ujar Gensler.

Selama menjabat, Gensler dikenal dengan pendekatan tegasnya dalam mengimplementasikan sejumlah reformasi besar. Beberapa pencapaiannya termasuk mempercepat proses penyelesaian perdagangan, mereformasi pasar Treasury senilai $28 triliun, serta meningkatkan transparansi bagi investor dan tata kelola perusahaan. Ia juga berhasil menerapkan aturan yang memberikan pengawasan SEC terhadap auditor perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS, menyelesaikan perdebatan panjang dengan Beijing demi melindungi investor AS.

Namun, agenda reformasi ambisiusnya juga menuai kritik tajam. Gensler memimpin penindakan terhadap Wall Street terkait penggunaan platform komunikasi tidak resmi seperti WhatsApp, menjatuhkan denda lebih dari $2 miliar kepada perusahaan besar seperti JP Morgan dan Goldman Sachs.

Di sektor kripto, Gensler mengambil langkah agresif dengan menggugat perusahaan seperti Coinbase, Kraken, dan Binance, yang dituduh melanggar aturan SEC karena tidak mendaftar sebagai entitas resmi. Gugatan ini memicu kontroversi, meski pengadilan sering mendukung posisi SEC.

Meskipun memiliki banyak pencapaian, kepemimpinan Gensler juga meninggalkan warisan yang diperdebatkan. Kelompok-kelompok seperti U.S. Chamber of Commerce dan Managed Funds Association menuntut pembatalan setidaknya delapan aturan yang dianggap melampaui kewenangan SEC. Salah satu pukulan terbesar bagi SEC adalah keputusan pengadilan yang menyatakan bahwa lembaga tersebut tidak memiliki otoritas untuk mengawasi industri dana privat senilai $27 triliun.

Beberapa kritikus juga menyebut langkah Gensler terhadap kripto sebagai kebijakan yang tidak tepat, yang justru menghambat inovasi dan mendorong perusahaan-perusahaan kripto untuk pindah ke luar negeri. Namun, Gensler menolak anggapan ini, dengan menyatakan bahwa regulasi yang kuat menciptakan kepercayaan pasar sekaligus mendorong inovasi.

Era Baru di Bawah Trump

Dengan berakhirnya masa jabatan Gensler, Trump diperkirakan akan menunjuk salah satu Komisaris SEC dari Partai Republik, seperti Hester Peirce atau Mark Uyeda, sebagai pemimpin sementara. Pemerintahan baru kemungkinan besar akan menghentikan tindakan keras terhadap kripto, merevisi banyak aturan Gensler, dan fokus pada kebijakan yang mendorong pembentukan modal.

Pengunduran diri Gensler menandai transisi penting bagi SEC dan pasar keuangan AS. Sementara beberapa pihak mengapresiasi reformasinya, masa depan kebijakan SEC kini berada di bawah sorotan tajam untuk menentukan arah baru di bawah kepemimpinan Trump.

Download aplikasi Ajaib Kripto untuk jual beli Bitcoin dan aset kripto populer lainnya. Ajaib Kripto lebih aman, sudah berizin dan diawasi Bappebti serta sudah mendapatkan lisensi penuh PFAK dari BAPPEBTI.

Artikel Terkait