Inflasi konsumen di Amerika Serikat secara mengejutkan melambat pada bulan Maret, memberikan napas lega bagi konsumen sebelum dampak tarif baru benar-benar terasa. Indeks Harga Konsumen (IHK/CPI) tercatat turun 0,1% dibandingkan Februari penurunan bulanan pertama dalam hampir lima tahun.
Menurut data dari Bureau of Labor Statistics, inflasi inti (yang tidak memasukkan harga makanan dan energi yang fluktuatif) hanya naik 0,1%, pertumbuhan terendah dalam sembilan bulan terakhir.
Apa Penyebabnya?
Penurunan ini didorong oleh merosotnya biaya:
- Energi dan kendaraan bekas
- Tiket pesawat dan akomodasi hotel
- Asuransi kendaraan bermotor
Sinyal lain datang dari sektor jasa — di mana biaya layanan di luar perumahan dan energi mengalami penurunan terbesar dalam lima tahun terakhir.
Namun, penurunan harga ini bisa jadi hanya “ketenangan sebelum badai”, menurut David Kelly, Chief Global Strategist JP Morgan. Ia memperingatkan bahwa tarif baru, terutama terhadap produk dari China, akan mulai menekan harga dalam laporan inflasi bulan Mei mendatang.
Tarif Baru, Harga Akan Terkerek Lagi?
Meskipun Presiden Donald Trump sempat mengumumkan penundaan 90 hari untuk tarif baru bagi sebagian besar negara, impor dari banyak negara kini tetap dikenakan bea 10%. Tarif atas barang-barang dari China bahkan naik hingga 125% setelah adanya aksi balasan dari Beijing.
Beberapa perusahaan seperti Target dan Volkswagen telah memperingatkan bahwa konsumen kemungkinan akan menghadapi harga yang lebih tinggi dalam waktu dekat.
Pasar dan Kebijakan The Fed Menanti Kepastian
Laporan ini belum menunjukkan dampak besar dari tarif yang sudah berlaku — meskipun beberapa kategori barang asal China seperti mainan, alat rumah tangga, dan smartphone justru mencatatkan penurunan harga bulan lalu.
Bank Sentral AS (The Fed) masih dalam mode tunggu dan lihat, menanti bagaimana kebijakan tarif ini mempengaruhi inflasi secara keseluruhan sebelum mengambil keputusan suku bunga berikutnya.
Sektor Hunian Masih Jadi Pendorong Inflasi
Meski beberapa harga turun, tekanan inflasi masih ada. Biaya sewa tempat tinggal naik 0,4% dan harga bahan makanan meningkat 0,5% — tertinggi sejak Oktober 2022. Harga daging melesat, sementara telur naik tipis dibanding bulan sebelumnya.
Pasar Tenaga Kerja Masih Kuat
Sementara itu, klaim tunjangan pengangguran mingguan naik tipis menjadi 223.000 — masih tergolong rendah secara historis. Gaji riil (disesuaikan dengan inflasi) juga naik 1,4% dibanding tahun lalu, pertumbuhan tercepat sejak November.
Laporan ini menunjukkan inflasi sedang mendingin — untuk saat ini. Tapi dengan tarif yang mulai berlaku, para ekonom memperkirakan tekanan harga akan kembali meningkat di bulan-bulan mendatang.
Laporan CPI bulan April yang dirilis pada 13 Mei akan memberikan gambaran lebih jelas tentang dampak tarif terhadap inflasi.
Baca berita kripto terbaru hari ini, trading Futures, dan berita saham Amerika (US Stock) hanya di Ajaib Alpha website. Download aplikasi Ajaib Alpha untuk jual beli Bitcoin dan aset kripto populer lainnya. Ajaib lebih aman, sudah berizin dan diawasi OJK & Bappebti.