Harga Pi Network (PI) hari ini tercatat sebesar Rp13.803,94, mengalami kenaikan 7,0% sejak kemarin meskipun turun tipis 0,2% dibanding satu jam lalu. Dalam 24 jam terakhir, volume perdagangan token ini mencapai lebih dari Rp8,6 triliun, menandakan aktivitas pasar yang sangat tinggi. Namun jika dibandingkan dengan tujuh hari lalu, nilai PI turun sekitar 1,7%.
Pada tanggal 21 Mei, lebih dari 86 juta token PI ditarik dari bursa OKX hanya dalam hitungan jam, memicu spekulasi di kalangan komunitas Pi Network. Banyak yang menganggap aksi penarikan besar ini sebagai sinyal positif (bullish) karena pasokan token yang beredar berkurang. Namun, di sisi lain muncul kontroversi terkait tuduhan bahwa Tim Inti (Core Team) mungkin telah menjual hingga 50 juta token PI pasca acara Consensus 2025.
Token PI Ditarik Massal dari Bursa OKX
Menurut akun terkenal PI.Next.Gen di platform X (sebelumnya Twitter) yang rutin membahas perkembangan Pi Network, lebih dari 86 juta token PI berhasil ditarik dari dompet OKX dalam waktu singkat. Data blockchain mengonfirmasi bahwa kini hanya tersisa sekitar 21 juta token di dompet resmi bursa tersebut.
Pengurangan pasokan token yang signifikan ini sering dianggap sebagai pemicu positif (bullish) di pasar kripto karena menyebabkan kelangkaan yang bisa menaikkan harga.
Harga Token PI Melonjak Tajam
Pada awal Mei, harga token PI berada di kisaran $0,61. Setelah beberapa hari fluktuasi kecil, harga mulai meroket dengan lonjakan lebih dari 10% pada tanggal 8 Mei. Dari tanggal 8 sampai 13 Mei, token PI naik lebih dari 112%.
Namun, sejak 14 hingga 17 Mei, terjadi koreksi besar yang menurunkan harga hingga hampir 44%. Optimisme baru mulai muncul setelah pidato pendiri sekaligus CTO Pi Network, Dr. Nicholas Kokkalis, di Consensus 2025 yang membahas peran AI dan blockchain dalam mempercepat adopsi global.
Sejak 18 Mei, harga PI kembali naik dengan rebound 19,6%, termasuk kenaikan 11,4% hanya dalam 24 jam terakhir.
Dugaan Penjualan Token oleh Tim Inti Pi Network
Di tengah lonjakan harga, muncul tuduhan bahwa Tim Inti Pi Network menjual hingga 50 juta token PI demi keuntungan setelah Consensus 2025. Tuduhan ini memicu kehebohan di komunitas dan pertanyaan soal transparansi.
Salah satu pendukung Pi yang dikenal, Dao World, membantah tuduhan tersebut karena belum ada bukti kuat yang mendukung klaim itu. Ia mengakui bahwa sekitar 9,99 juta token memang dipindahkan antara 27 Februari hingga 4 Maret, beberapa kemungkinan dijual, namun jumlah tersebut sangat kecil dibanding total migrasi token sebesar 7,17 miliar dan sesuai dengan rencana proyek.
Dinamika Harga dan Pergerakan Token Sebelumnya
Pasar token PI sempat mengalami lonjakan luar biasa sebesar 2.721,9% antara 20-26 Februari. Namun, setelah perpindahan token yang disebutkan di atas, harga mengalami koreksi hampir 41%. Pola volatilitas tinggi ini menjadi bahan spekulasi tentang bagaimana pengelolaan token internal mempengaruhi perilaku pasar.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Bitcoin Hari Ini Cetak ATH Baru, Tembus US$110.000
Kesimpulan
Perkembangan terbaru seperti penarikan besar token dari OKX, volatilitas harga, dan kontroversi di tubuh kepemimpinan menandai fase penting yang sedang dilalui Pi Network. Meski komunitas masih optimis dan bullish, permintaan transparansi dan kejelasan tokenomik terus mengemuka.
Dengan dinamika pasar yang cepat berubah, Pi Network tetap menjadi proyek yang menarik untuk diikuti, khususnya bagi para investor dan penggemar kripto.
Disclaimer: Pada saat tulisan ini dipublikasikan, di Indonesia belum ada regulasi yang jelas mengenai Pi Network. Tujuan dari artikel ini hanya sekedar edukasi terkait PI Network saja yang dikumpulkan dari berbagai referensi yang relevan.
Referensi:
CoinPedia. Pi Network Price Soars After 86 Million PI Tokens Pulled from OKX Exchange. Terakhir diakses 22 Mei 2025.