Seputar Info

Ekonomi dan Saham AS Tertekan Usai Fed Tahan Suku Bunga

ekonomi-as-dan-saham

Keputusan terkait kebijakan moneter AS yang dikeluarkan oleh The Federal Reserve (Fed) untuk mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25-4,50% pada Januari 2025 memberikan dampak besar terhadap ekonomi AS dan saham.

Keputusan ini mengakhiri tren penurunan suku bunga sepanjang 2024, setelah tiga kali pemangkasan berturut-turut. Imbasnya, beberapa indeks utama mengalami penurunan signifikan. 

Namun, dengan suku bunga tetap tinggi, investor kini harus menilai ulang ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi dan keuntungan perusahaan. 

Investor di pasar saham Amerika Serikat, terutama di sektor-sektor sensitif seperti utilitas dan real estate, merasakan dampak langsung dari suku bunga yang lebih tinggi.

Dampak Suku Bunga terhadap Ekonomi AS dan Saham

Kebijakan moneter AS terbaru yang terkait dengan suku bunga yang lebih tinggi cenderung meningkatkan biaya pinjaman, yang berdampak negatif pada profitabilitas perusahaan dan biasanya mengurangi daya beli konsumen.

Dilansir dari laporan U.S. Bank pada 3 Januari 2025, kenaikan imbal hasil obligasi 10-tahun Treasury di atas 5% memberikan tekanan signifikan pada sektor utilitas dan real estate, yang memang sangat bergantung pada pinjaman jangka panjang.

Namun, menurut Rob Haworth, Direktur Strategi Investasi Senior di U.S. Bank Asset Management, pasar saham Amerika Serikat secara keseluruhan tetap stabil dan tidak terlalu terdampak.

“Lingkungan suku bunga saat ini kurang memengaruhi investor saham dibandingkan dengan kondisi laba perusahaan dan ekonomi,” jelasnya.

Proyeksi Suku Bunga dan Dampaknya

Suku bunga tetap tinggi sepanjang 2024, namun investor ekuitas lebih fokus pada faktor-faktor ekonomi dan laba perusahaan, dengan suku bunga yang tidak lagi menjadi faktor dominan yang berdampak pada ekonomi AS dan saham.

Meskipun ada tekanan di beberapa sektor pada akhir 2024, pasar saham Amerika Serikat secara keseluruhan tetap menunjukkan kinerja yang solid, meski diwarnai volatilitas.

“Meskipun pasar menunjukkan volatilitas menjelang akhir tahun, saham pada 2024, yang diukur oleh indeks S&P 500, mengalami kenaikan,” seperti yang tercantum pada laporan tersebut.

Meskipun kebijakan moneter AS memberi tekanan pada sektor-sektor tertentu, dampaknya terhadap ekonomi AS dan saham secara keseluruhan tampak tidak terlalu signifikan. Proyeksi suku bunga untuk 2025 masih belum pasti, dengan harapan tidak ada penurunan signifikan dari Fed.

Apa yang Harus Diperhatikan?

Walaupun kebijakan moneter AS yang saat ini mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25-4,50% memberi tekanan pada sektor-sektor tertentu, dampaknya terhadap ekonomi AS dan saham secara keseluruhan masih tetap terkendali. 

Seiring berlanjutnya proyeksi suku bunga yang lebih tinggi, investor diharapkan untuk lebih fokus pada dasar ekonomi dan laba perusahaan, dengan pasar saham Amerika Serikat yang terus menunjukkan stabilitas meskipun diwarnai volatilitas. 

Jual Beli Saham Amerika (US Stock) di Ajaib Alpha

Mulai investasi saham Amerika mulai dari $1 di Ajaib Alpha. Manfaatkan promo biaya transaksi 0% untuk memaksimalkan potensi keuntungan investasi Anda.

Investasi tanpa batas dengan diversifikasi ke aset global hanya di Ajaib Alpha. Di Ajaib #SemuaBisa! Download Ajaib Alpha sekarang!

PT Ajaib Futures Asia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Disclaimer: Transaksi US Stocks mengandung risiko dan berpotensi menyebabkan kerugian. Kinerja suatu produk investasi saat ini atau di masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa datang. Informasi yang terkandung dalam tulisan/artikel ini merupakan opini yang disiapkan melalui proses riset pasar dan analisis internal perusahaan. Anda tetap berkewajiban untuk menganalisis setiap produk investasi untuk memastikan setiap keputusan investasi dan keputusan untuk menjual dan/atau membeli produk investasi adalah berdasarkan pertimbangan dan keputusan Anda sendiri. Tulisan/artikel ini bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap segala bentuk kerugian maupun keuntungan yang timbul dari pengambilan keputusan transaksi.

Artikel Terkait