
Platform infrastruktur blockchain Centrifuge resmi menembus angka $1 miliar total value locked (TVL), menjadikannya salah satu pemain utama di sektor tokenisasi aset dunia nyata (real-world assets/RWA). Dengan capaian ini, Centrifuge kini bergabung dengan raksasa manajemen aset seperti BlackRock melalui dana BUIDL-nya, serta Ondo Finance, sebagai tiga platform RWA yang berhasil melampaui tonggak penting tersebut.
Menurut CEO Centrifuge, Bhaji Illuminati, pencapaian ini tidak lepas dari pergeseran institusi ke arah penerapan nyata. Jika sebelumnya institusi hanya sebatas uji coba, kini mereka mulai masuk ke fase “real deployments.” Selain itu, permintaan kuat dari allocator onchain juga menjadi pendorong utama lonjakan TVL Centrifuge.
Illuminati menjelaskan bahwa meskipun Treasury AS masih menjadi pintu masuk dominan bagi allocator onchain, JAAA muncul sebagai produk tokenisasi dengan pertumbuhan tercepat di segmen tersebut. Ia juga mengungkapkan minat institusi yang meningkat terhadap kredit swasta sebagai alternatif baru untuk mendapatkan yield yang lebih kompetitif.
Saat ini, TVL Centrifuge telah mencapai $1,1 miliar, menandakan percepatan adopsi signifikan di sektor RWA.
Permintaan Tinggi untuk Produk Tokenisasi S&P 500
Tidak hanya fokus pada produk berbasis kredit, Centrifuge juga bergerak ke ranah pasar ekuitas. Pada awal Juli, Centrifuge mengumumkan peluncuran produk tokenisasi S&P 500, bekerja sama dengan S&P Dow Jones Indices (S&P DJI). Produk ini disusun sebagai dana profesional teregulasi di British Virgin Islands.
Pipeline Centrifuge terbagi antara manajer aset tradisional yang memanfaatkan Web3 native asset manager Anemoy, serta manajer onchain-native yang menggunakan RWA Launchpad milik Centrifuge. Dari sisi permintaan, stablecoin dan produk berbasis yield menjadi pembeli terbesar, memanfaatkan RWA untuk menciptakan “yield floor” sebagai cadangan.
deRWA: Membawa Tokenisasi Aset ke Investor Ritel
Selain menyasar institusi, Centrifuge juga menyiapkan inisiatif bernama deRWA untuk memperluas akses tokenisasi ke investor ritel. Melalui integrasi dengan bursa utama, dompet, protokol pinjaman, hingga DeFi, deRWA diharapkan mampu menjadikan tokenisasi aset lebih likuid dan dapat digunakan secara luas dalam ekosistem DeFi.
Hal ini sejalan dengan langkah S&P Dow Jones Indices, yang dikabarkan sedang berdiskusi dengan bursa, kustodian, dan protokol DeFi besar untuk melisensikan serta mencatatkan versi tokenisasi dari indeks mereka. Stephanie Rowton, Direktur Ekuitas AS di S&P DJI, mengatakan bahwa tujuan dari kolaborasi ini adalah membangun infrastruktur yang kuat, mendukung perdagangan, serta meningkatkan aksesibilitas bagi investor terhadap produk indeks yang sudah di-tokenisasi.
Prospek Tokenisasi RWA
Ke depan, Illuminati memperkirakan bahwa pasar publik seperti Treasury dan ekuitas akan tetap menjadi ujung tombak adopsi tokenisasi dalam jangka pendek karena faktor likuiditas dan familiaritas. Namun, dalam jangka panjang, ia meyakini bahwa pasar privat akan mengambil alih dominasi, karena blockchain mampu menghapus berbagai inefisiensi sekaligus membuka nilai tersembunyi.
Menurut laporan terbaru dari Boston Consulting Group (BCG) dan Ripple, nilai pasar tokenisasi aset dunia nyata bisa melampaui $18 triliun pada 2033, dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) mencapai 53%.
Dengan tonggak $1 miliar TVL yang telah dicapai, Centrifuge kini menempatkan dirinya sebagai pionir dalam era baru tokenisasi aset, membuka jalan bagi adopsi institusi maupun ritel di sektor keuangan global.
Baca Juga: Cara Membeli dan Menjual Aset Kripto di Ajaib Alpha
Baca Artikel Lainnya di Ajaib Alpha!
Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Alpha! Ajaib Alpha menghadirkan layanan investasi cryptoonline yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Alpha dengan klik button di bawah ini!
Sumber : Centrifuge tops $1B TVL as institutions drive tokenized RWA boom: CEO



