Salah satu pertimbangan utama saat bertransaksi di ekosistem blockchain Ethereum adalah biaya gas Ethereum, atau yang sering disebut gas fee. Bagi pemula, besaran biaya ini kadang mengejutkan, namun tingginya biaya gas Ethereum biasanya tidak selalu terjadi, melainkan di momen-momen tertentu saja.
Hal ini juga kerap terjadi saat pertukaran aset kripto yang harganya masih terbilang murah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan biaya gas paling rendah agar Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lebih. Lalu, apa sebenarnya biaya gas Ethereum itu, dan kapan momen biaya ini berada dalam kategori rendah? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Biaya Gas Ethereum?
Pada dasarnya, biaya gas Ethereum merupakan tarif yang dikenakan untuk setiap transaksi dalam blockchain Ethereum. Biaya ini berfungsi sebagai kompensasi energi komputasi yang dibutuhkan untuk memvalidasi transaksi perdagangan maupun pembuatan kontrak baru. Berdasarkan Ethereum.org, biaya gas Ethereum ini menggunakan denominasi Gwei.
Setiap Gwei memiliki nilai 0,000000001 Ethereum atau 10−9 ETH. Ini berarti 0,000000001 ETH dapat disebut dengan Gwei atau giga wei, sebagai unit terkecil dari aset kripto Ethereum. Selain sebagai keuntungan bagi jaringan, biaya gas juga menjaga dan mengamankan jaringan blockchain Ethereum.
Tidak heran jika Ethereum menjadi salah satu blockchain paling aman yang mampu mempertahankan lapisan nilai berbeda dengan konsumsi komputasi dalam ekosistemnya. Selain itu, gas fee memiliki unsur penting bagi kinerja mesin virtual Ethereum (Ethereum Virtual Machine atau EVM).
Penyebab Biaya Gas Tinggi
Pada dasarnya, biaya gas berfungsi sebagai insentif bagi validator yang berpartisipasi dalam proses validasi jaringan dengan token mereka. Tanpa biaya ini, tentu tidak ada motivasi bagi siapa pun untuk berkontribusi dalam mengamankan jaringan Ethereum. Selain itu, biaya gas juga membantu pencegahan spam jaringan.
Dengan adanya biaya gas di setiap transaksi maupun eksekusi smart contract, jaringan terjaga dari transaksi tidak penting. Itulah mengapa biaya gas harus ada dalam ekosistem ini. Pertanyaannya, mengapa biaya gas ini memiliki jumlah yang tinggi? Penyebab utamanya adalah Ethereum sebagai salah satu blockchain yang paling banyak digunakan saat ini.
Dengan banyaknya pergerakan pada rantai Ethereum, blok-blok di dalamnya menjadi penuh, dan biaya transaksi melonjak seiring meningkatnya permintaan. Sayangnya, biaya gas yang tinggi ini justru membuat sebagian besar pengguna merasa kesal, yang berdampak pada penundaan transaksi sampai biaya gas turun.
Sisi positifnya, biaya yang semakin mahal ini menjadi pertanda bahwa Ethereum beserta aplikasi terdesentralisasi (DApps) lainnya adalah proyek yang menarik banyak peminat. Terlepas dari biaya yang mahal ini, Ethereum terus berusaha meningkatkan jaringan menjadi lebih baik lagi, demi transaksi yang lebih terjangkau dan cepat.
Jika Anda penasaran dengan besaran biaya gas Ethereum saat ini, silakan kunjungi situs resminya di https://ethereumprice.org/gas/
.
Biaya Gas Ethereum Semakin Rendah
Permasalahan biaya gas yang tinggi tampaknya mulai mereda. Pasalnya, biaya transaksi Ethereum terus mengalami penurunan signifikan, bahkan mencapai titik terendah dalam empat tahun terakhir. Berdasarkan data & wawasan The Block, rata-rata pergerakan 7 hari (7DMA) biaya transaksi Ethereum anjlok ke 0,77 USD pada 15 Februari 2025.
Sebelum biaya gas paling rendah ini terjadi, beban biaya berada di level 2,57 USD, yang menurun tajam 70 dan menjadi yang terendah sejak Juli 2020. Pada dasarnya, harga rata-rata biaya gas Ethereum sendiri diukur dalam Gwei yang mengalami penurunan. Menurut para analis, penurunan biaya terjadi karena adanya peningkatan efisiensi pada pasar layer-1 (L1).
Efisiensi ini dipacu oleh kombinasi peningkatan volume layer-2 (L2) dengan pengenalan transaksi blob melalui EIP-4844, yang mampu meningkatkan skalabilitas Ethereum. Mereka percaya jika biaya gas semakin rendah, ini merupakan indikasi bahwa jaringan L2 Ethereum secara efektif mengurangi biaya transaksi dalam blockchain.
Akan tetapi, anggapan bahwa biaya yang lebih rendah akan meningkatkan aktivitas pengguna justru menunjukkan skenario berbeda. Pasalnya, jika biaya terus-menerus mengalami penurunan, hal tersebut bisa mengindikasikan kurangnya permintaan dibandingkan peningkatan efisiensi jaringan. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Ethereum, apakah ini pertanda masa depannya cerah.
Tips Mengoptimalkan Biaya Gas Ethereum yang Tinggi
Jika biaya gas Ethereum masih dirasa mahal, Anda tetap bisa mengoptimalkannya dengan sejumlah cara. Dengan begitu, Anda bisa tetap menikmati layanan di jaringan Ethereum dengan biaya terjangkau. Berikut adalah beberapa cara untuk mengoptimalkan biaya gas yang tinggi:
- Lakukan transaksi di akhir pekan, karena biasanya harga gas Ethereum lebih tinggi selama hari kerja dan justru lebih rendah di akhir pekan.
- Mulai transaksi di waktu yang tidak sibuk (off-peak) dengan memantau biaya gas Ethereum di waktu-waktu sibuk. Anda bisa memilih antara tengah malam hingga pukul 04.00 AM EST atau pukul 15.00 WIB.
- Gunakan jenis blockchain lainnya, jika dirasa transaksi dalam jaringan Ethereum masih dalam kondisi harga tinggi.
Tidak ada salahnya bagi Anda untuk menemukan platform yang bisa membantu transaksi dalam sektor blockchain lainnya. Pasalnya, ada banyak proyek bermunculan untuk bisa bersaing dengan Ethereum dalam menawarkan layanan serupa.
Dengan mengetahui biaya gas Ethereum dan perannya dalam ekosistem blockchain, tentu Anda paham mengapa besarnya bisa tinggi. Meskipun biaya gas saat ini tidak semahal tahun-tahun sebelumnya, Anda tetap bisa memilih strategi yang tepat demi memaksimalkan biaya yang dikeluarkan pada transaksi dalam ekosistem blockchain.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, saat ini ada banyak proyek kripto baru bermunculan yang mengklaim sebagai pesaing kuat Ethereum, salah satunya adalah Solana. Jika Anda tertarik menemukan proyek blockchain yang mirip dengan Ethereum, Anda bisa mendapatkannya melalui aplikasi Ajaib Alpha.
Ada banyak pilihan proyek blockchain yang bisa Anda sesuaikan dengan strategi investasi aset kripto Anda. Mengingat, Ajaib Alpha hadir untuk membantu siapa pun yang ingin berinvestasi di aset digital termasuk aset kripto.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Alpha di smartphone Anda untuk mulai investasinya, sekarang.