Seputar Info

AppChain: Solusi Blockchain yang Mengutamakan Efisiensi

appchain

Tidak bisa dipungkiri bahwa Ethereum sukses menjadi blockchain yang merilis banyak proyek dApps dan smart contract. Hanya saja, kebutuhan akan performa blockchain yang tinggi dan cepat, justru menjadi permasalahan tersendiri. Hal ini yang melatarbelakangi munculnya AppChain atau Application-Specific Blockchain sebagai blockchain yang mengutamakan efisiensi, kustomisasi, serta skalabilitas lebih baik.

Tidak heran, jika AppChain hadir sebagai solusi inovatif yang tawarkan jaringan khusus untuk mendukung transaksi dalam blockchain.

Lalu, bagaimana AppChain bisa menjadi solusi blockchain hingga membuat transaksi bisa menjadi lebih cepat dan efisien? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini untuk membuat kamu paham.

Apa Itu AppChain?

Pada dasarnya, AppChain atau Application-Specific Blockchain adalah sebuah platform blockchain yang dirancang khusus untuk menemukan perintah khusus ketika menjalankan aplikasi tertentu. Tujuannya adalah memastikan aplikasi bisa berjalan secara lebih efisien, cepat, serta aman tanpa adanya gangguan dari aplikasi lain.

Cukup berbeda dibandingkan blockchain pada umumnya yang mengedepankan konsep one size fits all solusion, AppChain fokus pada permasalahan spesifik meliputi performa, keamanan, maupun kebutuhan tata kelola suatu aplikasi. Dengan begitu, AppChain bisa membantu proses menjadi efisien, menekan biaya transaksi, dan masih banyak lagi.

AppChain cocok digunakan pada transaksi aplikasi DeFi, game berbasis blockchain, maupun ekosistem NFT dengan keterbatasan throughput yang tinggi. Dengan begitu, blockchain ini memungkinkan untuk terhubung ke blockchain lain menggunakan jaringan lebih luas.

Bagaimana AppChain Bekerja?

Sederhananya AppChain menciptakan jaringan blockchain yang dikustomisasi untuk satu aplikasi tertentu. AppChain dibangun di atas jaringan Layer-1 dan Layer-2 dengan memanfaatkan keamanan maupun interoperabilitas jaringan induk.

Lalu, AppChain bisa menentukan kebutuhan seperti konsensus, tata kelola, dan tokenomics yang memberikan otonomi secara penuh bagi pengembang.

Untuk memudahkan kamu memahami bagaimana AppChain bekerja, berikut proses pembangunan dan operasi yang dijalankan:

  • Memilih infrastruktur induk yang dipilih pengembang seperti Polkadot, Cosmos, maupun Layer-2 Ethereum untuk menghadirkan keamanan bersama atau shared security serta interaksi dengan blockchain lain.
  • Menentukan konsensus dan tata kelola sesuai induknya seperti Proof of Stake, Delegated Proof of Stake, hingga sistem hybrid yang sesuai kebutuhan aplikasi dan tata kelola yang diatur melalui model DAO.
  • Pemrosesan transaksi yang terisolasi karena hanya menjalankan satu aplikasi secara spesifik sehingga prosesnya lebih efisien tanpa adanya gangguan dari aplikasi lain.
  • Interoperabilitas dengan blockchain lain seperti pada ekosistem Cosmos menggunakan IBC atau Inter-Blockchain Communication untuk bisa komunikasi dan bertukar data atau Polkadot menggunakan Relay Chain.
  • Manajemen biaya transaksi dengan memungkinkan pengembang menentukan biaya gas maupun menghilangkannya sama sekali sehingga menambah pengalaman pengguna menjadi lebih baik.
  • Keamanan lebih karena menggunakan shared security seperti di jaringan Polkadot atau bisa membuat mekanisme keamanan sendiri.

Kelebihan AppChain Dibandingkan Blockchain Lain

Pada dasarnya, pembeda AppChain dengan blockchain lainnya adalah sebagai protokol yang independen sehingga memastikan apps dan protokol tidak menghadapi kegagalan pada blockchain utama dalam prosesnya. Dengan fokus lebih spesifik, pihak pengembang bisa menghilangkan hal-hal tidak penting atau yang mengganggu berjalannya proses transaksi.

Selain itu, ada sejumlah kelebihan yang ditawarkan oleh AppChain dibandingkan blockchain lainnya, di antaranya sebagai berikut:

  • Skalabilitas menjadi lebih tinggi karena AppChain hanya menangani aplikasi tertentu saja sehingga membuat kinerja semakin cepat dan efisien.
  • Fleksibilitas tata kelola yang memungkinkan pihak pengembang untuk bisa menentukan aturan sendiri termasuk menentukan konsensus atau tokenomic.
  • Interoperabilitas yang memungkinkan AppChain untuk terhubung dalam ekosistem besar meliputi Polkadot, Cosmos atau blockchain lain menggunakan protokol seperti IBC.
  • Penekanan biaya dengan menghindari kemacetan pada blockchain umum sehingga aktivitas transaksi dalam AppChain menjadi lebih cepat dan murah.

Jaringan Blockchain yang Mendukung Appchain

Untuk mendukung aktivitas transaksi menjadi lebih luas, tentunya AppChain memungkinkan pengguna bisa terhubung ke jenis blockchain lainnya. Ada sejumlah blockchain yang sudah mendukung penggunaan AppChain, di antaranya sebagai berikut:

Avalanche Subnet

Blockchain pertama ada Avalanche yang memungkinkan pihak pengembang untuk membuat subnet alias blockchain terpisah dengan mengoptimalkan aplikasi tertentu. Adapun fungsi subnet ini menghadirkan fleksibilitas penuh untuk pengembang menentukan tata kelola maupun mengatur sendiri hingga memungkinkan throughput tinggi serta biaya rendah.

Arbitrum Orbit

Lanjut ke Arbitrum Orbit sebagai platform Layer-3 dalam jaringan Arbitrum yang bisa membuat pengembang dapat merancang blockchain khusus berperforma tinggi. Orbit ini akan memberikan solusi untuk aplikasi yang ingin meningkatkan throughput serta menekan biaya transaksi dengan tetap memanfaatkan keamanan pada jaringan Ethereum.

Cosmos

Kemudian ada Cosmos yang setiap blockchain dikenal sebagai zone dengan beroperasi secara independen, namun tetap terhubung ke blockchain lain menggunakan protokol IBC.

Blockchain ini bisa membuat pengembang membangun AppChain mereka dengan otonomi penuh serta interoperabilitas tinggi yang menjadikannya ideal bagi aplikasi membutuhkan komunikasi lintas jaringan.

Optimism Superchain

Lalu ada Optimism Superchain sebagai ekosistem rollup Layer-2 yang membuat banyak rollup bisa terhubung dan bekerja sama. Dengan setiap rollup Superchain memiliki fungsi sebagai AppChain yang bisa melayani kebutuhan sejumlah aplikasi tertentu dengan keamanan serta interoperabilitas kuat pada jaringan Ethereum.

Polkadot Parachain

Pada blockchain Polkadot, AppChain menggunakan sistem parachain sebagai blockchain khusus untuk bisa menjalankan fungsi tertentu. Nantinya, Parachain akan berbagi keamanan ke jaringan Polkadot serta berkomunikasi dengan blockchain lainnya pada ekosistem Polkadot.

Hal ini tentu akan membuat setiap parachain dalam Polkadot bisa menjadi contoh penerapan AppChain yang lebih efisien dan aman.

Pada dasarnya, kehadiran AppChain menjadi satu dari banyaknya solusi blockchain yang muncul menawarkan solusi pada permasalahan umum sebuah blockchain. Hal ini tentu akan menarik minat banyak pengembang untuk menggunakan blockchain ini karena kelebihan yang ditawarkan, salah satunya adalah akses ke blockchain lainnya yang lebih banyak.

Sementara bagi investor, proyek blockchain seperti ini tentu menjadi salah satu pilihan investasi ke depannya. Walaupun begitu, kamu tetap bisa memilih aset kripto lainnya untuk dijadikan instrumen investasi. Apalagi kamu bisa mendapatkan aset kripto secara aman dan mudah melalui aplikasi Ajaib Kripto.

Ajaib Kripto hadir untuk membantu siapa pun yang ingin berinvestasi di aset kripto secara aman dan mudah. Ada banyak pilihan aset kripto yang bisa disesuaikan dengan prospek di masa depan atau target investasi.

Jadi tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto di smartphone kamu untuk mulai investasinya, sekarang.

Artikel Terkait