Setelah menjadi bagian dari perusahaan induk Alphabet Inc, kini anak perusahaan Google telah berkembang jauh lebih besar daripada sekadar mesin pencari internet.
Selama beberapa tahun, Google dan perusahaan induknya Alphabet telah memperluas portofolio mereka untuk mencakup berbagai sektor teknologi dan layanan digital.
Salah satu strategi utama dalam pengembangan bisnis mereka adalah akuisisi dan pembentukan anak perusahaan Google yang berfokus pada inovasi di berbagai bidang. Artikel ini akan mengulas daftar anak perusahaan Google, yang mencakup berbagai industri mulai dari kecerdasan buatan (AI) hingga kendaraan otonom.
Latar Belakang Terbentuknya Alphabet Inc
Pada tahun 2015, Google mengumumkan pembentukan Alphabet Inc sebagai perusahaan induk baru yang akan menaungi Google dan berbagai anak perusahaan lainnya.
Langkah ini dilakukan untuk memberikan struktur yang lebih jelas pada perusahaan, di mana Google tetap berfokus pada bisnis inti mereka, seperti pencarian internet, iklan digital, dan layanan berbasis cloud, sementara anak perusahaan lainnya bisa fokus pada proyek-proyek jangka panjang dan inovasi yang lebih eksperimental.
Alphabet Inc diciptakan dengan tujuan untuk memungkinkan perusahaan lebih efisien dan fleksibel dalam beroperasi. Alphabet memisahkan divisi-divisi yang tidak terkait langsung dengan Google, seperti teknologi kendaraan otonom, kesehatan, dan riset tentang kecerdasan buatan, menjadi perusahaan terpisah.
Hal ini memberi kebebasan kepada masing-masing anak perusahaan Google untuk berkembang tanpa terlalu terikat oleh struktur korporasi utama.
Daftar Anak Perusahaan Google di Bawah Alphabet Inc
Berikut adalah beberapa anak perusahaan Google yang beroperasi di bawah Alphabet Inc, dengan fokus pada berbagai sektor teknologi dan inovasi:
1. Waymo (Kendaraan Otonom)
Waymo adalah salah satu anak perusahaan Google paling terkenal dari Alphabet yang mengembangkan teknologi kendaraan otonom (self-driving car).
Waymo lahir dari proyek Google Self-Driving Car yang dimulai pada tahun 2009. Sebagai pemimpin dalam teknologi kendaraan otonom, Waymo bertujuan untuk merevolusi cara orang bepergian dengan mobil yang dapat mengemudi sendiri tanpa intervensi manusia.
Waymo telah melakukan uji coba di berbagai kota di AS, dan kini beroperasi dengan layanan taksi otonom di beberapa daerah.
2. Verily (Kesehatan dan Bioteknologi)
Verily adalah anak perusahaan Google yang berfokus pada inovasi di bidang kesehatan dan bioteknologi. Perusahaan ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi dan data untuk meningkatkan perawatan kesehatan dan menemukan solusi untuk berbagai tantangan medis.
Verily bekerja pada berbagai proyek, termasuk perangkat medis pintar, pengembangan alat deteksi penyakit, serta riset tentang penuaan dan penyembuhan penyakit kronis. Salah satu proyek paling ambisius mereka adalah “Baseline Study,” yang bertujuan untuk memetakan kesehatan manusia untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi penuaan dan penyakit.
3. Calico (Penuaan dan Kesehatan)
Calico, singkatan dari “California Life Company,” adalah anak perusahaan Google yang berfokus pada riset mengenai penuaan dan pengembangan solusi untuk memperpanjang usia manusia secara sehat.
Calico bekerja sama dengan berbagai ilmuwan, peneliti, dan lembaga medis untuk mengidentifikasi cara-cara untuk mengatasi penyakit terkait penuaan, seperti Alzheimer dan kanker. Tujuan utama Calico adalah untuk mendorong batasan dalam ilmu biologi dan menemukan cara untuk meningkatkan kualitas hidup di usia lanjut.
4. DeepMind (Kecerdasan Buatan)
DeepMind, adalah anak perusahaan Google yang diakuisisi pada tahun 2014, adalah salah satu pionir dalam bidang kecerdasan buatan (AI).
DeepMind terkenal dengan pengembangan algoritma yang mampu mengalahkan manusia dalam berbagai permainan kompleks, seperti Go dan catur.
Selain itu, DeepMind juga berfokus pada penelitian AI yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah dunia nyata, seperti meningkatkan efisiensi energi, memperbaiki sistem kesehatan, dan riset ilmiah. DeepMind saat ini adalah salah satu lembaga riset AI paling terkemuka di dunia.
5. X (Dulu Google X – Laboratorium Inovasi)
X, sebelumnya dikenal sebagai Google X, adalah anak perusahaan Google yang bertindak sebagai laboratorium inovasi dan pengembangan teknologi masa depan.
X bekerja pada berbagai proyek ambisius, termasuk pengembangan teknologi balon internet (Project Loon), pengembangan drone pengirim barang (Project Wing), dan bahkan pengembangan energi terbarukan. X memiliki misi untuk mengerjakan proyek-proyek “moonshot” yang dapat mengubah dunia, berfokus pada ide-ide yang mungkin tampak mustahil pada awalnya.
6. Loon (Balon Internet)
Loon adalah proyek yang bertujuan untuk menyediakan akses internet di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur tradisional.
Anak perusahaan Google ini menggunakan balon udara helium yang dilengkapi dengan peralatan komunikasi untuk menyediakan konektivitas internet ke area yang kekurangan layanan broadband.
Loon telah diuji coba di beberapa negara, termasuk di Puerto Rico setelah badai Maria pada tahun 2017, dan di Kenya untuk memberikan layanan internet di daerah pedesaan.
7. Wing (Drone Pengiriman Barang)
Wing, anak perusahaan Google yang fokus pada pengembangan teknologi drone untuk pengiriman barang, bertujuan untuk merevolusi industri logistik dan pengiriman. Wing telah mengembangkan drone yang dapat mengirimkan paket dalam waktu singkat, menawarkan solusi pengiriman yang lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan.
Sejak uji coba pertama mereka, Wing telah memperkenalkan layanan pengiriman barang menggunakan drone di beberapa negara, termasuk Australia dan Amerika Serikat.
8. Sidewalk Labs (Inovasi Perkotaan)
Sidewalk Labs adalah anak perusahaan Google yang berfokus pada inovasi di sektor perkotaan. Perusahaan ini bertujuan untuk menciptakan solusi pintar untuk meningkatkan kehidupan di kota-kota besar, melalui penggunaan teknologi, data, dan desain perkotaan yang inovatif.
Salah satu proyek mereka yang paling terkenal adalah pengembangan kota pintar di Toronto, Kanada, yang dirancang untuk menjadi model kota berkelanjutan dan terhubung secara digital.
9. Chronicle (Keamanan Siber)
Chronicle adalah anak perusahaan Google yang bergerak di bidang keamanan siber.
Awalnya didirikan sebagai perusahaan terpisah, Chronicle kemudian diakuisisi oleh Google dan menjadi bagian dari Alphabet.
Chronicle menawarkan solusi keamanan berbasis cloud yang memungkinkan perusahaan untuk menganalisis dan mengelola ancaman siber dengan lebih efektif. Dengan menggunakan teknologi canggih dan analisis data, Chronicle membantu organisasi untuk lebih siap menghadapi serangan dunia maya.
10. Google Fiber (Layanan Internet Cepat)
Google Fiber adalah layanan penyedia internet yang dimiliki oleh Alphabet, yang menyediakan koneksi internet cepat berbasis fiber optik.
Diperkenalkan pada tahun 2010, Google Fiber berfokus pada penyediaan layanan internet berkecepatan tinggi di beberapa kota besar di AS. Selain itu, Google Fiber juga menawarkan layanan televisi dan streaming. Meskipun jangkauannya terbatas, Google Fiber telah menjadi contoh dari upaya Alphabet untuk meningkatkan infrastruktur digital di seluruh dunia.
Download aplikasi Ajaib Kripto untuk jual beli Bitcoin dan aset kripto populer lainnya. Ajaib Kripto lebih aman, sudah berizin dan diawasi Bappebti serta sudah mendapatkan lisensi penuh PFAK dari BAPPEBTI.