Aave secara resmi meluncurkan versi 3 (v3) di Sonic mainnet pada 3 Maret 2025, menandai ekspansi pertamanya tahun ini ke dalam ekosistem DeFi yang lebih luas. Langkah ini merupakan hasil dari proposal tata kelola yang diajukan oleh Aave Chan Initiative (ACI) dan telah disetujui oleh komunitas.
Sonic, sebelumnya dikenal sebagai Fantom (FTM), meluncurkan layer-1 mainnet pada Desember 2024. Bgdlabs bertanggung jawab atas implementasi, sementara Chaos Labs dan LlamaRisk melakukan penilaian risiko. Data harga untuk protokol ini disediakan oleh Chainlink.
Sebagai bagian dari peluncuran, Aave dan Sonic Labs menawarkan insentif senilai $15 juta dalam S tokens dan $800.000 dalam AAVE bagi pengguna awal yang menggunakan protokol peminjaman dan staking di jaringan ini. Aset yang didukung dalam fase awal termasuk USDC, WETH, dan wS.
Aave memilih Sonic karena rekam jejak pengembangnya serta model monetisasi biaya yang menjanjikan sebagai sumber pendapatan tambahan bagi protokol. Andre Cronje, salah satu pendiri Sonic Labs, menyatakan bahwa Sonic adalah satu-satunya blockchain yang memberi imbalan berdasarkan aktivitas yang diciptakan pengguna.
Saat ini, total nilai terkunci (TVL) Aave mencapai $18,7 miliar, sedikit turun dari puncaknya di $22 miliar pada Desember 2024. Sejak didirikan di Ethereum pada 2018, Aave telah berkembang ke berbagai jaringan termasuk Polygon, Arbitrum, Optimism, Base, BNB Chain, Avalanche, dan Gnosis Chain.
Proposal Reformasi Tokenomics Aave
Selain ekspansi ke Sonic, Aave juga mengusulkan reformasi tokenomics besar untuk meningkatkan pendapatan dan keberlanjutan ekosistemnya. Proposal yang diajukan oleh Marc Zeller, pendiri ACI, mencakup beberapa perubahan utama:
- Pembentukan Aave Finance Committee (AFC)
- Badan tata kelola yang akan mengelola alokasi dana dan strategi likuiditas untuk memastikan distribusi pendapatan yang berkelanjutan.
- Didukung oleh mitra seperti Chaos Labs, TokenLogic, dan LlamaRisk.
- Program Buyback AAVE
- AFC akan membeli kembali AAVE senilai $1 juta per minggu selama enam bulan.
- Program ini bisa diperluas berdasarkan kondisi keuangan Aave, dengan potensi peningkatan anggaran di masa depan.
- Token yang dibeli akan disimpan dalam cadangan ekosistem.
- Peluncuran ‘Umbrella’ untuk Manajemen Risiko
- Sistem ini akan mengintegrasikan staking dan pengelolaan likuiditas guna meningkatkan efisiensi modal.
- Menawarkan perlindungan terhadap bad debt, menjadikan Aave lebih menarik bagi institusi.
- Akan diterapkan di beberapa jaringan termasuk Ethereum, Avalanche, Sonic, Arbitrum, Gnosis, dan Base.
- Penyelesaian Migrasi LEND ke AAVE
- Kontrak migrasi LEND ke AAVE akan dibekukan untuk mereklamasi 320.000 AAVE (senilai $65 juta).
- Komunitas akan menentukan alokasi dana ini, apakah untuk pengembangan, peningkatan keamanan, atau mekanisme token burn.
- Penggantian Model Insentif GHO dengan ‘Anti-GHO’
- Model diskon saat ini akan digantikan oleh token ERC20 non-transferable bernama Anti-GHO.
- Token ini akan diberikan kepada staker AAVE dan StkBPT dan bisa digunakan untuk membayar utang GHO atau dikonversi menjadi StkGHO.
- Insentif ini akan didasarkan pada pendapatan dari GHO, memastikan keberlanjutan jangka panjang.
Kesimpulan
Dengan ekspansi ke Sonic dan reformasi ekonomi yang ambisius, Aave berupaya memperkuat posisinya sebagai protokol DeFi terkemuka. Langkah-langkah ini tidak hanya meningkatkan peluang pengguna dalam ekosistem DeFi tetapi juga memastikan keberlanjutan jangka panjang melalui optimalisasi pendapatan dan strategi pengelolaan likuiditas yang lebih efisien.
Baca berita kripto terbaru hari ini, trading Futures, dan berita saham Amerika (US Stock) hanya di Ajaib Alpha website. Download aplikasi Ajaib Alpha untuk jual beli Bitcoin dan aset kripto populer lainnya. Ajaib lebih aman, sudah berizin dan diawasi OJK & Bappebti.