Harga Bitcoin resmi mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) setelah menembus level US$110.752 pada perdagangan Kamis (22/5/2025) pukul 06.27 WIB, berdasarkan harga di aplikasi Ajaib Alpha.
Lonjakan harga BTC ini terjadi di tengah sentimen positif pasar terhadap kemajuan regulasi industri aset kripto di Amerika Serikat. Bitcoin tercatat telah menguat sekitar 18% YTD.
Kenaikan ini melebihi rekor sebelumnya yang tercapai usai pelantikan Presiden Donald Trump pada Januari lalu, sekaligus memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset lindung nilai di tengah gejolak ekonomi global.
Reli Bitcoin dalam beberapa pekan terakhir dipicu oleh kemajuan pembahasan regulasi kripto di Senat AS yang mendapatkan dukungan bipartisan. Kejelasan hukum ini dinilai menjadi titik balik penting, menandai pergeseran dari pendekatan keras yang sebelumnya diambil oleh SEC di bawah Gary Gensler, menuju arah yang lebih ramah terhadap inovasi digital dan aset terdesentralisasi.
Momentum penguatan Bitcoin didorong oleh kombinasi faktor makroekonomi, termasuk kondisi fiskal Amerika Serikat yang kian rapuh, lonjakan utang nasional, dan pelemahan nilai dolar AS. Dalam situasi seperti ini, Bitcoin kembali diposisikan sebagai aset lindung nilai yang menarik, terutama ketika investor mencari alternatif di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan tradisional.
Rekor Baru di Tengah Perayaan Bitcoin Pizza Day
Rekor baru Bitcoin yang tembus US$110.000 ini terasa semakin istimewa karena bertepatan dengan peringatan Bitcoin Pizza Day yang jatuh pada 22 Mei. Hari ini dikenang sebagai momen pembelian pertama menggunakan Bitcoin di tahun 2010, saat 10.000 BTC digunakan untuk membeli dua pizza—setara sekitar US$41 kala itu. Kini, nilai transaksi tersebut telah melejit drastis menjadi lebih dari US$1,1 miliar jika mengacu pada harga saat ini. Momentum peringatan ini menjadi simbol perkembangan luar biasa Bitcoin selama 15 tahun terakhir, dari sekadar alat tukar komunitas kecil menjadi aset bernilai global dan salah satu instrumen investasi utama.
Data dari Amberdata menunjukkan minat terhadap kontrak opsi Bitcoin untuk level US$110.000, US$120.000, bahkan US$300.000 melonjak tajam dalam 24 jam terakhir. Di pasar ETF, investor menyuntikkan lebih dari US$3,6 miliar sepanjang Mei, memperlihatkan keyakinan tinggi terhadap prospek jangka panjang Bitcoin.
Kenaikan ini turut disokong oleh strategi akumulasi agresif perusahaan MicroStrategy, yang kini telah mengoleksi BTC senilai lebih dari US$50 miliar. Di sisi lain, pasar juga diramaikan oleh produk-produk keuangan baru berbasis Bitcoin yang diluncurkan oleh pemain besar seperti Tether, SoftBank, hingga Cantor Fitzgerald.
Euforia makin memuncak menjelang agenda makan malam eksklusif Presiden Trump dengan komunitas pemegang memecoin, yang disebut-sebut menandai pendekatan baru antara Gedung Putih dan dunia kripto.
