Ethereum (ETH) kembali merebut posisi teratas sebagai blockchain dengan volume perdagangan terbesar di bursa desentralisasi (DEX), mengalahkan Solana (SOL) untuk pertama kalinya sejak September 2024.
Ethereum Ungguli Solana dalam Volume Perdagangan DEX
Berdasarkan data dari DefiLlama, DEX berbasis Ethereum mencatat volume perdagangan sekitar $63 miliar sepanjang Maret 2025. Angka ini melampaui volume perdagangan Solana yang mencapai $51 miliar di periode yang sama.
Dominasi Solana dalam perdagangan DEX selama beberapa bulan terakhir didukung oleh biaya transaksi rendah dan kecepatan tinggi. Bahkan, Franklin Templeton pernah memprediksi bahwa pertumbuhan DeFi Solana bisa menyaingi valuasi Ethereum.
Namun, penurunan volume perdagangan pada platform utama Solana seperti Raydium (RAY) dan Pump.fun menandakan perubahan dinamika pasar. Khususnya, Pump.fun mengalami penurunan tajam, dari volume puncak $7,75 miliar pada Januari menjadi $2,53 miliar pada Maret—turun 67% hanya dalam tiga bulan.
Data dari Dune Analytics juga menunjukkan bahwa tingkat “graduasi” token di Pump.fun ikut merosot dari 0,8% menjadi 0,65% per minggu. Hal ini mengindikasikan semakin sedikit token baru yang mencapai kapitalisasi pasar $100.000, yang diperlukan untuk berpindah ke platform Raydium.
Ethereum Tetap Tangguh di Pasar DEX
Sementara aktivitas DEX Solana melemah, Ethereum tetap menunjukkan ketahanan. Salah satu faktor utama adalah performa kuat dari Uniswap (UNI), yang mencatat volume perdagangan lebih dari $30 miliar pada Maret.
Meskipun biaya gas lebih tinggi dibandingkan Solana, Ethereum tetap menarik perdagangan bernilai tinggi, minat institusional, dan likuiditas yang lebih besar. Jaringan yang lebih matang dan efek jaringan juga menjadi keunggulan utama ETH dibandingkan pesaingnya.
Para analis percaya bahwa Ethereum masih akan mempertahankan dominasinya di kuartal kedua (Q2) 2025, terutama dengan berbagai peningkatan jaringan yang akan datang. Salah satunya adalah upgrade Pectra, yang telah berhasil diterapkan di testnet Holesky dan dijadwalkan untuk rilis di mainnet pada Q2. Upgrade ini diperkirakan akan meningkatkan skalabilitas dan efisiensi, yang berpotensi meningkatkan adopsi pengguna dan aktivitas perdagangan.
Selain itu, minat investor terhadap Ethereum semakin meningkat. ETF spot Ethereum mencatat arus masuk bersih pada awal pekan ini, berbanding terbalik dengan Bitcoin ETF yang mengalami arus keluar bersih. Ini menunjukkan adanya pergeseran alokasi modal dalam pasar aset kripto, dengan Ethereum semakin memperkuat ekosistem DeFi-nya.
Baca berita kripto terbaru hari ini, trading Futures, dan berita saham Amerika (US Stock) hanya di Ajaib Alpha website. Download aplikasi Ajaib Alpha untuk jual beli Bitcoin dan aset kripto populer lainnya. Ajaib lebih aman, sudah berizin dan diawasi OJK & Bappebti.
