Investor Pemula

ETC dan Perbedaannya dengan ETH

Ethereum Classic (ETC) dan Ethereum (ETH), dua platform blockchain paling populer di dunia. Ethereum Classic sendiri adalah blockchain asli Ethereum. Pada tahun 2016, insiden peretasan terjadi pada blockchain Ethereum, yang menyebabkan hard fork, menciptakan dua blockchain yang berbeda – Ethereum dan Ethereum Classic.

Mayoritas penambang dan pengembang bermigrasi ke blockchain Ethereum baru, meninggalkan Ethereum Classic dalam posisi minoritas. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, yuk pahami sejarah dan perbedaan antara keduanya.

Sejarah ETH

Ethereum Classic (ETC) adalah cryptocurrency yang dibuat pada tahun 2016 sebagai hasil dari hard fork dari Ethereum. Hal ini disebabkan oleh ketidaksepakatan dalam komunitas Ethereum tentang cara menangani peretasan yang mengakibatkan hilangnya Ethereum (ETH) senilai jutaan dolar.

Perpecahan tersebut menghasilkan dua blockchain terpisah, dengan Ethereum Classic mengikuti blockchain asli dan Ethereum mengikuti blockchain yang baru.

Sejak penciptaannya, Ethereum Classic memiliki sejarah yang relatif ‘kacau’, dengan nilainya yang terkadang berfluktuasi secara liar. Pada 2017, terjadi kenaikan harga yang signifikan, mencapai kapitalisasi pasar lebih dari USD1 miliar.

Namun, pada tahun 2018, grafiknya mengalami penurunan nilai yang signifikan, dengan kapitalisasi pasarnya turun menjadi lebih dari USD400 juta.

Terlepas dari sejarahnya yang volatil, ETC telah melihat adanya beberapa adopsi dalam beberapa tahun terakhir, terutama di perusahaan. Fokusnya pada ‘immunity’ dan desentralisasi menjadikannya pilihan populer untuk bisnis yang membutuhkan pencatatan yang aman dan transparan.

Adapun sulit untuk memprediksi masa depan ETC di masa depan. Namun, ada beberapa tren yang menunjukkan adanya pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang. Misalnya, meningkatnya ketertarikan pada keuangan terdesentralisasi (DeFi) dapat menyebabkan lebih banyak adopsi Ethereum Classic, karena sangat cocok untuk jenis aplikasi ini.

Secara keseluruhan, jelas bahwa Ethereum Classic memiliki jalan yang berbatu, tetapi fokusnya pada desentralisasi dan keamanan menjadikannya pilihan yang menarik bagi banyak bisnis dan investor.

Meskipun tidak mungkin untuk memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi di masa depan, akan menarik untuk melihat bagaimana Ethereum Classic berevolusi dan tumbuh di tahun-tahun mendatang.

Perbedaan ETC dan ETH

Karena memiliki sejarah yang saling terkait, banyak investor yang membandingkan ETC dan ETH. Berikut adalah tiga perbedaan utama antara ETC dan ETH:

1. Filosofi dan governance

Ethereum Classic didasarkan pada filosofi desentralisasi, di mana tidak ada individu atau kelompok yang memiliki kendali atas jaringan. Jadi, ETC beroperasi di bawah model tata kelola berbasis komunitas, dengan keputusan yang dibuat oleh jaringan pengembang dan penambang independen.

Di sisi lain, Ethereum mengikuti pendekatan yang lebih terpusat, di mana foundation mengontrol proses pengembangan dan pengambilan keputusan.

2. Smart contract language

Smart contract adalah kontrak yang dijalankan sendiri di blockchain. Ethereum dan Ethereum Classic memiliki smart contract language yang berbeda. Ethereum menggunakan solidity, yang merupakan bahasa pemrograman high-level contract-oriented, sementara Ethereum Classic menggunakan bytecode Ethereum Virtual Machine (EVM), smart contract language tingkat rendah.

Solidity memiliki seperangkat alat yang lebih kuat dan diarahkan untuk aplikasi perusahaan, sementara bytecode EVM lebih sederhana dan lebih serbaguna, memungkinkan smart contract yang lebih kompleks dan fleksibel untuk dikembangkan.

3. Kapitalisasi Pasar dan adopsinya

Ethereum sejauh ini merupakan platform blockchain yang lebih populer dan diadopsi secara luas, dengan kapitalisasi pasar lebih dari USD200 miliar, dibandingkan dengan kapitalisasi pasar Ethereum Classic yang hanya USD2 miliar.

Hal ini tercermin dalam jumlah aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan adopsi pengguna, yang secara signifikan lebih tinggi di Ethereum.

Intinya, Ethereum adalah platform yang lebih populer dan diadopsi secara luas, sementara Ethereum Classic menawarkan pendekatan yang lebih terdesentralisasi dan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengembangan smart contract.

Kedua platform memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Jadi, pengembang dan pengguna individual dapat memutuskan platform mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait