
Pasar saham AS bergerak menguat pada perdagangan 1 minggu terakhir (15/09-19/09), dimana indeks AS ditutup kompak hijau. Berbagai sentimen mendorong pasar saham AS, dimana ekspektasi penurunan suku bunga 25 bps pada pekan lalu akhirnya terealisasi dengan The Fed memutuskan pemangkasan tersebut. Selain itu, The Fed juga mengindikasikan adanya 2x lagi pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada sisa tahun ini, menjadikan suku bunga The Fed pada akhir tahun 2025 di kisaran 3.75%. Selain itu, beberapa berita emiten yang menarik seperti Elon Musk membeli US$ 1 miliar saham TSLA dan juga ASML yang turut rally lebih dari 20% serta Nvidia yang investasi US$ 5 miliar ke Intel pada pekan lalu mendorong S&P 500 untuk catatkan all time high!
Performa Indeks Bursa AS 1W
| S&P 500 | Dow Jones Industrial Average | NASDAQ Composite |
| +0.92% | +1.02% | +1.75% |
Top Gainer 1W
| INTC | +20.20% |
| CRWD | +15.43% |
| ASML | +15.29% |
| TSLA | +14.86% |
| APP | +13.36% |
Berita Ekonomi & Industri
Federal Reserve memutuskan untuk memotong suku bunga sebesar 25 basis poin, menurunkan kisaran suku bunga acuan ke 4.00% hingga 4.25%. Ini menjadi pemangkasan pertama tahun ini setelah terakhir diturunkan pada bulan Desember 2024. The Fed memberi sinyal adanya minimal dua kali tambahan pemotongan suku bunga tahun ini. Namun, ketidakpastian politik juga menambah dinamika, dengan masuknya Stephen Miran ke dewan gubernur Fed serta upaya Presiden Trump mencopot Lisa Cook yang menimbulkan perdebatan tentang independensi bank sentral. Keputusan ini umumnya dianggap positif oleh pasar saham karena meningkatkan likuiditas dan menurunkan biaya pinjaman perusahaan. Indeks utama seperti S&P 500, Dow Jones, dan Nasdaq berpotensi menguat seiring meningkatnya optimisme pertumbuhan ekonomi dan prospek laba korporasi. Sektor teknologi, properti, dan keuangan berpotensi menjadi penerima manfaat terbesar dari suku bunga yang lebih rendah, sedangkan sektor defensif mungkin tertinggal.
Trump mengusulkan agar perusahaan publik di AS tidak lagi wajib melaporkan laba setiap tiga bulan melainkan setiap enam bulan dengan persetujuan SEC. Ia mengatakan usulan ini akan menghemat biaya dan memungkinkan manajemen fokus lebih banyak pada pengelolaan jangka panjang dibanding target kuartalan. Pilihan untuk pelaporan kuartalan masih bisa ada bila SEC membolehkannya, dan salah satu bursa saham seperti Long-Term Stock Exchange mendukung perubahan ini. Kritik menyebut laporan setengah tahunan bisa mengurangi transparansi serta memberi ruang bagi informasi negatif tertunda. Dampaknya, jika aturan ini diterapkan, investor akan lebih jarang mendapatkan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan, sedangkan manajemen bisa lebih fokus menyusun strategi jangka panjang tanpa terlalu terbebani target kuartalan.
Trump berencana mengenakan biaya tahunan sebesar US$100,000 untuk visa H-1B bagi pekerja terampil asing, sebagai bagian dari reformasi besar sistem imigrasi kerja di AS. Ia juga memperkenalkan opsi baru seperti “gold card” hingga “platinum card” dengan harga sampai US$5.0 juta, yang menawarkan izin tinggal dan insentif pajak bagi individu kaya. Tujuan kebijakan ini adalah membatasi ketergantungan perusahaan pada tenaga asing murah dan mendorong perekrutan warga AS. Namun, industri teknologi yang sangat mengandalkan H-1B untuk menarik talenta global menilai langkah ini bisa menjadi pukulan besar. Dampaknya, jika aturan benar-benar diterapkan, pertumbuhan perusahaan teknologi AS bisa terhambat karena berkurangnya akses ke tenaga ahli, sementara investor mungkin lebih berhati-hati terhadap prospek jangka menengah sektor teknologi.
Berita Emiten
INTC – Saham Intel ($INTC) naik 22% pada penutupan perdagangan Kamis (18/09). Nvidia ($NVDA) akan berinvestasi sebesar US$5.0 miliar di Intel dengan harga US$23.28 per saham sebagai bagian dari kerja sama strategis untuk mengembangkan chip data center dan PC. Kabar ini langsung mengangkat saham Intel 22.8% ke US$30.57, mencatat reli harian terbaik sejak Oktober 1987, sementara saham Nvidia ikut naik 3.54%. Lewat kolaborasi ini, Intel akan membangun CPU x86 untuk platform AI Nvidia dan mengembangkan sistem-on-chips PC berbasis GPU RTX, menggabungkan kekuatan dua raksasa teknologi dalam ekosistem AI dan komputasi. Intel sebelumnya juga mendapat dukungan US$8.9 miliar dari pemerintah AS untuk 433.3 juta saham yang kini bernilai US$13.2 miliar, serta investasi US$2.0 miliar dari SoftBank pada Agustus lalu.
TSLA – Elon Musk membeli saham Tesla ($TSLA) senilai sekitar US$ 1 miliar atau 2.57 juta lembar dengan harga antara US$ 372.37 hingga US$ 396.54 per saham, saat ini kepemilikan Musk di Tesla mencapai 13%. Kabar ini langsung mendorong saham Tesla naik 6% sampai 8% di perdagangan pre-market karena dianggap sebagai tanda kepercayaan diri besar dari Musk terhadap perusahaannya, meskipun saham Tesla ditutup naik 3.5%. Langkah ini datang di tengah tekanan permintaan kendaraan listrik yang melemah serta persaingan ketat dari produsen global.
ASML – Saham ASML ($ASML) melonjak sekitar 6.6% pada perdagangan Senin (15/09) setelah mendapat upgrade rating dari analis untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, dengan proyeksi bahwa belanja modal terkait AI akan meningkat tajam pada 2026. Optimisme ini terutama terkait dengan permintaan kuat terhadap mesin litografi EUV milik ASML, yang menjadi kunci dalam memproduksi chip berteknologi paling canggih. Kenaikan harga saham juga didorong oleh pandangan bahwa ASML akan menjadi salah satu penerima manfaat utama dari tren investasi AI global, seiring perusahaan semikonduktor besar meningkatkan kapasitas produksi. Bagaimana tidak, ASML merupakan satu-satunya produsen mesin lithography canggih yang digunakan untuk membuat nanochip. Kenaikan ini mungkin adalah awal dari kenaikan lanjutan, karena selama ini ASML belum terlalu dilihat oleh pasar.
WDAY – Elliott Management masuk ke Workday ($WDAY) dengan investasi lebih dari US$2.0 miliar, menjadikannya salah satu posisi aktivis terbesar di sektor software tahun ini. Di saat yang sama, Workday mengumumkan akuisisi perusahaan AI Sana senilai US$1.1 miliar untuk memperkuat kapabilitas AI generatif di bidang HR dan enterprise software. Pada Financial Analyst Day, manajemen menargetkan pertumbuhan pendapatan subscription rata-rata 17% hingga 19% per tahun dan margin operasi non-GAAP sekitar 30% beberapa tahun mendatang. Dampak kehadiran investor besar ini memperkuat posisi WDAY di mata investor luar. Selain itu, WDAY juga harus sering memaparkan strategi ke investor. Saham WDAY naik 5.9% pada perdagangan after-hours.
MSFT – Microsoft ($MSFT) berencana menanamkan investasi sekitar US$30.0 miliar di Inggris selama 2025 hingga 2028, dengan alokasi US$15.5 miliar untuk belanja modal dan US$15.1 miliar untuk operasional, termasuk pembangunan superkomputer terbesar di Inggris yang akan menggunakan lebih dari 23,000 GPU bersama Nscale. Google ($GOOGL) juga akan menggelontorkan sekitar £5.0 miliar atau setara US$6.5 miliar hingga US$7.0 miliar dalam dua tahun ke depan lewat DeepMind untuk riset, rekayasa, dan pengembangan AI, yang diperkirakan menciptakan sekitar 8,250 lapangan kerja per tahun. Selain itu, Nvidia dan OpenAI turut memperkuat investasi di pusat data, infrastruktur AI, dan proyek besar seperti “Stargate UK”. Ekspansi besar-besaran ini mampu memperkuat inovasi AI di Eropa yang nantinya akan berdampak positif bagi dominasi perusahaan-perusahaan diatas di pasar dunia. Langkah ini juga salah satu upaya untuk melawan dominasi China di Asia.
BIDU – Saham Baidu ($BIDU) melonjak sekitar 12% setelah perusahaan mengumumkan kemitraan baru di AI serta rencana penggalangan dana segar untuk mendukung ekspansi. Baidu akan menerbitkan obligasi senilai RMB 4.4 miliar atau sekitar US$ 618 juta yang jatuh tempo pada 2029, setelah sebelumnya pada Maret sudah menerbitkan obligasi RMB 10 miliar. Perusahaan juga semakin mendorong penggunaan chip buatan sendiri, Kunlun P800. Langkah ini dipandang sebagai strategi agresif untuk menjaga daya saing menghadapi rival besar seperti Alibaba maupun pendatang baru seperti DeepSeek. Dampaknya, sentimen investor terhadap Baidu membaik dengan potensi penguatan valuasi saham, meski beban biaya modal dan risiko teknis tetap menjadi tantangan besar ke depan.
NVDA – Saham Nvidia ($NVDA) turun sekitar 3% setelah muncul laporan bahwa regulator Tiongkok memerintahkan perusahaan teknologi besar berhenti membeli chip AI Nvidia. Langkah ini dipandang sebagai babak baru dalam perang teknologi AS–Tiongkok dan menambah hambatan serius bagi Nvidia di pasar yang seharusnya bisa menyumbang hingga US$50.0 miliar per tahun dengan potensi pertumbuhan 50% per tahun jika akses terbuka. Dampaknya, valuasi Nvidia berpotensi terkoreksi lebih jauh dan tekanan bisa meluas ke sektor semikonduktor AS, sementara sebagian dana mungkin beralih ke perusahaan yang eksposurnya ke Tiongkok lebih kecil.
CRWD – CrowdStrike ($CRWD) menyampaikan proyeksi yang lebih optimis dari perkiraan pasar dengan target pertumbuhan net new ARR di atas 20% untuk tahun fiskal 2027, lebih tinggi dari panduan 17% untuk 2026. Manajemen juga menegaskan kembali ambisi jangka panjang untuk mencapai subscription ARR sebesar US$10.0 miliar pada 2031. Perusahaan meluncurkan inovasi AI baru seperti AgentWorks dan tujuh agen AI yang dirancang untuk memperkuat operasi keamanan siber, sekaligus menyoroti momentum dari produk Falcon Flex. Kabar ini langsung disambut positif oleh investor, mendorong saham CrowdStrike naik lebih dari 12.8% dalam satu hari. Dampaknya, optimisme terhadap pertumbuhan CrowdStrike berpotensi memperkuat minat investor di sektor keamanan siber dan memperluas sentimen positif pada teknologi berbasis AI.
FDX – FedEx ($FDX) melaporkan laba kuartal yang lebih tinggi dari perkiraan, namun memperkirakan laba per saham (EPS) untuk 2026 akan berada di kisaran US$17.20 hingga US$19.00, sedikit di bawah rata-rata ekspektasi analis sekitar US$18.21. Dalam kuartal tersebut, volume ekspor internasional turun 3%, tetapi volume harian rata-rata secara keseluruhan naik 4%, dan pendapatan per paket meningkat 2%. Margin operasi mereka meningkat ke 6.0% dari 5.2% sebelumnya, sebagian karena kinerja pengiriman domestik yang tangguh. Meskipun proyeksi profit tertahan akibat efisiensi, langkah efisiensi dan hasil kuartal yang solid dapat memicu reli jangka pendek pada saham FedEx serta meningkatkan kepercayaan di sektor logistik dan transportasi.
AXP – American Express ($AXP) akan menaikkan biaya tahunan kartu Platinum menjadi US$895 dari sebelumnya US$695, dengan imbalan paket benefit baru yang nilainya lebih dari US$3,500 per tahun. Pemegang kartu bisa mendapatkan kredit US$400 untuk restoran Resy, US$300 untuk belanja di Lululemon, US$600 untuk hotel, hingga US$300 untuk layanan hiburan digital, ditambah akses ke lebih dari 1,550 lounge bandara dan fasilitas late checkout jam 4 sore di lebih dari 1,800 hotel lewat Amex Travel. Kenaikan biaya ini mulai berlaku 2 Desember 2025 untuk pemegang kartu bisnis dan 2 Januari 2026 untuk konsumen. Dengan penawaran baru ini, Amex ingin mempertegas posisinya sebagai kartu premium yang menyasar pengguna yang mengutamakan pengalaman eksklusif. Dampaknya, strategi ini berpotensi memperkuat loyalitas nasabah kaya Amex serta menambah pendapatan perusahaan, meski bisa memicu sebagian pengguna biasa untuk berhenti karena merasa biaya terlalu mahal.
Artikel ini dianalisis dan ditulis oleh Financial Expert Ajaib, Alvin T. Murthi
Baca juga: Cara Memulai Investasi US Stock di Ajaib Alpha
Disclaimer: Transaksi US Stocks mengandung risiko dan berpotensi menyebabkan kerugian. Kinerja suatu produk investasi saat ini atau di masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa datang. Informasi yang terkandung dalam tulisan/artikel ini merupakan opini yang disiapkan melalui proses riset pasar dan analisis internal perusahaan. Anda tetap berkewajiban untuk menganalisis setiap produk investasi untuk memastikan setiap keputusan investasi dan keputusan untuk menjual dan/atau membeli produk investasi adalah berdasarkan pertimbangan dan keputusan anda sendiri. Tulisan/artikel ini bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap segala bentuk kerugian maupun keuntungan yang timbul dari pengambilan keputusan transaksi.



