
Hyperliquid, bursa derivatif terdesentralisasi terkemuka, bersiap meluncurkan stablecoin resminya, USDH. Rencana ini memicu persaingan ketat di antara para penerbit stablecoin ternama dunia seperti Paxos, Frax Finance, dan Agora, yang kini berebut memenangkan kontrak penerbitan USDH, yang dipilih melalui pemungutan suara validator.
Hyperliquid dan USDH
Hyperliquid dikenal dengan filosofi tanpa modal ventura dan volume perdagangan masif. Mereka mengumumkan bahwa USDH akan menjadi stablecoin yang berfokus pada ekosistem mereka. Saat ini, Hyperliquid mengandalkan USDC dengan total simpanan $5,5 miliar, yang setara 7,5% dari total pasokan USDC yang beredar. Posisi ini menjadikan kontrak USDH sebagai hadiah yang sangat berharga.
Masing-Masing Calon Menawarkan Strategi Unik
1. Paxos: Kepatuhan dan Jangkauan Institusi
Paxos, yang dikenal sebagai penerbit stablecoin terregulasi, mengusulkan USDH yang patuh terhadap standar MiCA dan GENIUS Act. Mereka menjanjikan model bagi hasil yang menarik, di mana 95% pendapatan dari bunga cadangan akan digunakan untuk membeli kembali token HYPE dan didistribusikan ke ekosistem. Paxos juga berjanji untuk mengintegrasikan HYPE ke dalam infrastruktur broker mereka yang digunakan oleh raksasa seperti PayPal, Venmo, dan Nubank.
2. Frax Finance: Fokus Komunitas dan Imbal Hasil Penuh
Frax Finance menawarkan pendekatan yang lebih berbasis komunitas. Mereka mengusulkan USDH yang didukung 1:1 oleh stablecoin mereka sendiri, frxUSD, yang juga didukung oleh obligasi BlackRock. Frax berjanji untuk meneruskan 100% dari imbal hasil cadangan langsung kepada pengguna Hyperliquid. Mereka juga menegaskan bahwa mereka hanya akan menyediakan infrastruktur dan tidak akan memiliki “kekuatan manipulasi” atas USDH.
(Ini bisa dijadikan konten Instagram feed dari Frax Finance: Tautan ke tweet)
3. Agora: Kemitraan Netral dan Bagi Hasil 100%
Agora, yang baru saja menggalang dana $50 juta, membentuk koalisi dengan mitra seperti LayerZero. Mereka berjanji untuk membagikan 100% pendapatan bersih kepada Hyperliquid. Agora memposisikan diri sebagai penerbit netral yang tidak memiliki jaringan atau bursa sendiri, sehingga tidak akan bersaing dengan ekosistem Hyperliquid.
4. Native Markets & Ethena: Integrasi dengan Stripe
Tim dari ekosistem Hyperliquid, Native Markets, juga mengajukan proposal yang menjanjikan integrasi dengan Stripe. Sementara itu, Ethena Labs, penerbit stablecoin terbesar ketiga di dunia, telah mengisyaratkan akan mengajukan tawaran mereka.
Mengapa Kontrak USDH Begitu Krusial?
Kontrak USDH sangat penting karena dapat memicu efek “roda gila” (flywheel effect) bagi ekosistem Hyperliquid. Analisis menunjukkan bahwa jika USDH menggantikan USDC di platform, ia bisa menghasilkan pendapatan tambahan hingga $191 juta per tahun yang dapat digunakan untuk membeli kembali token HYPE.
Persaingan Sengit di Pasar Stablecoin
Persaingan ini menandai babak baru di pasar stablecoin. Stablecoin kini tidak lagi hanya sekadar aset yang dipatok dengan dolar, tetapi menjadi alat strategis bagi platform untuk memperkuat ekosistem, mendorong adopsi, dan menciptakan nilai tambahan bagi penggunanya.
Baca Juga: Cara Membeli dan Menjual Aset Kripto di Ajaib Alpha
Baca Artikel Lainnya di Ajaib Alpha!
Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Alpha! Ajaib Alpha menghadirkan layanan investasi cryptoonline yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Alpha dengan klik button di bawah ini!



