
Ekosistem Avalanche (AVAX) terus menunjukkan perkembangan signifikan. Dalam beberapa pekan terakhir, jaringan ini menarik perhatian lewat penerbitan stablecoin di Amerika Serikat dan Jepang, serta kian dilirik untuk proyek tokenisasi aset dunia nyata (RWA) dengan nilai ratusan juta dolar.
Salah satu langkah penting datang dari Wyoming, yang resmi meluncurkan stablecoin negara bagian pertama di AS dengan memilih Avalanche sebagai infrastruktur utama—bukan Ethereum. Selain itu, di Jepang, stablecoin berbasis yen juga telah memperoleh persetujuan regulator dan bersiap meluncur di jaringan yang sama. Tren ini menegaskan bahwa Avalanche semakin mendapat pengakuan kelembagaan sebagai alternatif kuat di sektor stablecoin.
Toyota, SkyBridge, hingga RWA senilai $300 juta turut memperkuat posisinya. Toyota baru saja merilis whitepaper tentang Mobility Orchestration Network, sebuah inisiatif untuk membangun infrastruktur teknologi baru berbasis Avalanche. Sementara itu, SkyBridge Capital milik Anthony Scaramucci mengumumkan rencana tokenisasi aset senilai US$300 juta di jaringan ini. Dua langkah ini semakin mengokohkan Avalanche sebagai pusat tren RWA yang tengah naik daun.
Kinerja On-Chain yang Impresif
Dari sisi on-chain, data terbaru menunjukkan kinerja AVAX yang impresif. Dengan rata-rata volume transaksi bulanan per pengguna mencapai US$206.000, Avalanche kini menempati posisi kedua setelah Ethereum (US$521.000). Jaringan ini juga telah melampaui 50 juta alamat dompet unik, indikasi pertumbuhan komunitas yang terus meluas.
Valuasi Masih Murah, Peluang Investasi Menjanjikan?
Meski ekosistem berkembang pesat, valuasi AVAX saat ini masih dinilai rendah. Beberapa analis menyebut AVAX sebagai salah satu blockchain besar yang paling undervalued. Seorang pengguna X bahkan menyebut harganya “terlalu murah bila dibandingkan dengan perkembangan 12 bulan terakhir.”
Dengan momentum ekspansi, adopsi institusional, serta data on-chain yang solid, Avalanche dipandang berpotensi menarik aliran modal baru dan mengangkat harga AVAX lebih tinggi. Namun, risiko tetap ada. Pasar kripto masih berada dalam fase rapuh dengan volatilitas tinggi dan pengaruh kuat faktor makroekonomi. Selain itu, Avalanche juga masih menghadapi persaingan ketat dari Ethereum maupun sesama layer-1 seperti Solana.
Baca Juga: Cara Membeli dan Menjual Aset Kripto di Ajaib Alpha
Baca Artikel Lainnya di Ajaib Alpha!
Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Alpha! Ajaib Alpha menghadirkan layanan investasi cryptoonline yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Alpha dengan klik button di bawah ini!



